MAGITALK SERI #1 : GIZI SEIMBANG PUASA RAMADHAN

Mahasiswa Magister Ilmu Gizi Sekolah Pascasarjana Universitas Sebelas Maret kembali mengadakan kegiatan talkshow serial selama bulan ramadhan bertajuk MAGITALK Kegiatan ini merupakan lanjutan kegiatan serupa tahun 2022 yang telah berjalan hingga seri ke-5. Kegiatan MAGITALK akan kembali dilakukan setiap hari minggu selama bulan suci ramadhan membahas materi terkait gizi saat berpuasa dan kesehatan.  Pada hari Minggu, tanggal 26 Maret 2023, dimulai Seri 1 bertema “Gizi seimbang puasa Ramadhan” dengan menghadirkan 2 orang narasumber yaitu Sigit Yudhistira, S.Gz., M.Gz dan Alfian Abdul Rajab, S.Tr.Gz., M.Gz dengan pemandu acara Rhisma Mutiara Devi, S.Gz.

Bincang-bincang pada Seri 1 tahun ini menyorot tentang “Kecukupan gizi saat sahur” yang disampaikan Sigit Yudhistira, S.Gz., M.Gz. Sahur dapat memenuhi kebutuhan energi dan dapat mencegah rasa lapar selama berpuasa. Selama ini ada presepsi makan lebih banyak saat sahur dapat membuat kenyang lebih lama, namun nyatanya makan lebih banyak saat sahur justru menyebabkan tubuh memerlukan energi lebih banyak untuk mencerna makanan sehingga dapat menyebabkan tubuh cepat merasa lapar. Strategi dalam menjalankan puasa diawali dengan niat karena dari niat dapat memberikan sinyal kepada tubuh untuk mempersiapkan diri berpuasa. Saat sahur dianjurkan makan makanan yang seimbang dengan sayur dan buah, serta tidak lupa cukup air minum.

Materi kedua disampaikan oleh Alfian Abdul Rajab, S.Tr.Gz., M.Gz tentang  “Kecukupan gizi saat berbuka”.  Poin penting materi ini menegaskan bahwa pada saat puasa pola makan pasti berubah dan cenderung makan makanan manis dalam jumlah yang banyak. Untuk dapat memenuhi kecukupan gizi saat puasa dapat tetap menerapkan pembagian makanan menjadi 5 kali. Saat berbuka puasa dapat dibagi 30% dari total kebutuhan agar tidak memberatkan tubuh untuk mencerna makanan. Dianjurkan berbuka dimulai dengan air putih hangat untuk mencegah dehidrasi setelah berpuasa, perlu membatasi makanan berminyak serta perlu makan yang cukup dan seimbang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *