MAGITALK SERI #2 : PENATALAKSANAAN DAN PEDOMAN PUASA

MAGITALK merupakan kegiatan talkshow rutin yang diadakan setiap minggu selama bulan Ramadhan oleh mahasiswa Magister Ilmu Gizi Sekolah Pascasarjana Universitas Sebelas Maret secara daring via zoom meeting dan dapat diikuti oleh masyarakat umum. Pada bulan Ramadhan tahun 2023, tepatnya hari Minggu tanggal 2 April 2023 pukul 15.30 WIB, kegiatan ini telah mencapai Seri ke-2 dan diikuti sebanyak 208 orang peserta. MAGITALK Seri 2 dipandu oleh Rizki Alfiqi Nuriza, S.Gz. dengan  mengangkat tema “Penatalaksanaan dan Pedoman Puasa”. Talkshow ini dibagi menjadi dua sesi dengan menghadirkan dua orang pemateri yaitu Achmed Forest Khan, S.Gz., RD. dan Tri Hidayat, M.Gz., RD.

Sesi pertama diisi materi mengenai “Olahraga dan latihan kebugaran selama puasa Ramadhan” yang disampaikan oleh Achmed Forest Khan, S.Gz., RD. Narasumber menyampaikan bahwa olahraga merupakan salah satu aktivitas fisik yang memiliki banyak dampak positif bagi tubuh, sehingga tetap harus dilakukan walaupun pada bulan Ramadhan. Melalui kombinasi puasa dan olahraga,  bulan Ramadhan menjadi waktu terbaik untuk mendapatkan tubuh ideal. Olahraga pada bulan Ramadhan dapat dilakukan pada tiga waktu, yaitu 1-2 jam sebelum berbuka puasa, 3 jam setelah berbuka, dan 2-3 jam setelah sahur. Jenis olahraga yang baik untuk dilakukan saat berpuasa yaitu olahraga dengan intensitas ringan dengan peningkatan perlahan setiap minggunya hingga mencapai intensitas sedang ataupun berat. Olahraga yang dilakukan saat sebelum atau sesudah berbuka puasa, sebaiknya dilakukan dengan durasi 60 – 75 menit yang disesuaikan dengan kebutuhan ataupun target yang telah ditentukan.

Materi pada sesi kedua disampaikan oleh Tri Hidayat, M.Gz., RD. dengan judul yaitu “Status hidrasi dan elektrolit selama puasa Ramadhan”. Pada paparannya dikatakan bahwa hidrasi merupakan kondisi terpenuhinya kebutuhan air tubuh dan pada saat puasa Ramadhan seseorang akan berisiko kekurangan asupan cairan. Hal tersebut tentunya dapat berdampak buruk bagi tubuh, seperti dapat menyebabkan gangguan elektrolit, gangguan kerja saluran pencernaan, sulit BAB, serta pusing atau sulit berkonsentrasi. Kecukupan cairan tidak hanya dpat dipenuhi dari asupan air putih, tetapi dapat pula didapatkan dari berbagai jenis makanan dengan kandungan air tinggi yaitu tomat, selada, semangka, kubis, melon, anggur dan lain-lain. Oleh karena itu, konsumsi cairan saat puasa dapat dilakukan dengan cara yaitu memilih minuman yang aman dan mencukupi kebutuhan, minimal 2 gelas air putih saat sahur.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *