KULIAH TAMU : ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA HOSPITAL MALNUTRITION

Program Studi S2 Ilmu Gizi Sekolah Pascasarjana Universitas Sebelas Maret telah melaksanakan kegiatan Kuliah Tamu secara tatap muka pada hari Selasa, 14 November 2023 yang bertempat di Ruang Aula Lantai 6 Sekolah Pascasarjana. Kegiatan ini merupakan agenda rutin setiap semester untuk memperluas wawasan mahasiswa. Acara dibuka oleh Kaprodi s2 Ilmu Gizi, Dr. Budiyanti Wiboworini, dr., M.Kes., SpGK.

Kegiatan ini diikuti 45 mahasiswa Magister Ilmu Gizi angkatan 2023 yang hadir sebagai peserta dan dipandu oleh Ghany Minto Saputro sebagai moderator. Kuliah tamu kali ini menghadirkan Dr. Martalena Br Purba, MCN sebagai narasumber sekaligus pengisi materi tentang “Asuhan Gizi Terstandar pada Hospital Malnutrition”.  Dr. Martalena Br Purba, MCN adalah praktisi yang lama berkiprah di RS Sardjito dan saat ine menjadi salah satu pengurus pusat ASDi dan PERSAGI.

Sesi pertama diisi dengan materi “Hospital Malnutrition”. Pada sesi ini, narasumber menyampaikan bahwa Hospital Malnutrition dapat terjadi selama pasien dirawat di Rumah Sakit yang ditandai dengan penurunan berat badan Hospital Malnutrition sangat berpengaruh pada peningkatan morbiditas, lama rawat, biaya dan mortalitas. Salah satu penyebab Hospital Malnutrition  adalah rendahnya asupan makanan pasien, sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan zat-zat gizi yang diperlukan. Dietisien atau Nutrisionis berperan penting dalam pemenuhan asupan pasien selama di Rumah Sakit. Pelayanan gizi oleh Dietisien atau Nutrisionis dapat membantu mencegah terjadinya Hospital Malnutrition. Asuhan gizi oleh Dietisien atau Nutrisionis merupakan bagian dari pelayanan gizi. Tenaga gizi adalah bagian dari tim PPA (Profesional Pemberi Asuhan) yang memberikan asuhan kepada pasien dan melakukan kolaborasi interprofesional. Pelayanan seluruh terapi yang diberikan oleh PPA dilakukan dokumentasi pada Catatan Perkembangan Pasien Terintergrasi (CPPT).

Sesi kedua diisi dengan materi asuhan gizi terstandar. Asuhan gizi tersandar dilakukan oleh nutrisionis yang memiliki STR dan SIP. Asuhan gizi dilakukan di rumah sakit, puskesmas, klinik, dengan sasaran orang sehat, kelompok dan orang sakit. Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT) mempunyai 4 langkah konsisten dengan terminologi terstandar. PAGT digunakan untuk mengelola penyakit tertentu atau keadaan tertentu, misalnya pasien yang mengalami Hospital Malnutrition. Langkah awal sebelum PAGT adalah proses skrining. Skrining gizi dewasa bisa dilakukan dengan SGA (Subject Global Assesment). Skrining gizi dapat mencegah penurunan status gizi yang biasa terjadi pada pasien yang dirawat di rumah sakit. Langkah pertama PAGT yaitu Assesment gizi, assessment gizi merupakan kegiatan pengumpulan, verifikasi dan interpretasi data secara sistematis. Langkah kedua PAGT yaitu diagnosa gizi, yang terisi kegiatan mengidentifikasi problem gizi, factor penyebab yang mendasarinya, menjelaskan tanda dan gejala yang melandasi adanya problem gizi. Langkah ketiga PAGT yaitu intervensi gizi, tahap ini berisi kegiatan yang berencana ditujukan untuk merubah perilaku gizi, kondisi lingkungan atau status kesehatan. Langkah terakhir dari PAGT adalah monitoring dan evaluasi gizi. Pada tahap terakhir ini kegiatan dilakukan untuk monitor perkembangan dan mengukur hasil dari intervensi yang diberikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *