PENGANTAR

PENGANTAR

Indonesia merupakan negara agraris yang mendasarkan kebutuhan pangan pada budidaya biomassa yang menggunakan tanah sebagai media tanam. Fakta menunjukkan bahwa mayoritas tanah pertanian di Indonesia telah terdegradasi dan produktivitas terus menurun. Degradasi tanah dan kerusakan lahan tidak hanya melanda Indonesia, namun juga sudah menjadi persoalan global. Kerusakan tanah dan lahan jika tidak dikendalikan akan mengakibatkan berbagai dampak negatif terhadap kehidupan manusia, seperti terjadinya bencana longsor, erosi, kekeringan, dan banjir. Degradasi tanah juga terdampak oleh perubahan iklim sehingga perlu upaya mitigasi dan adaptasi dalam pengelolaan tanah supaya produktivitas tanah tetap berlanjut dan ketahanan pangan tetap terpelihara. Jika ketahanan pangan sudah terancam maka akan muncul berbagai persoalan sosial. UUD 1945, Pasal 33 Ayat 3 menyebutkan bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Supaya dapat memberikan kemakmuran bagi rakyat secara berkelanjutan, tanah dan kekayaan yang terkandung di dalamnya harus dilestarikan. Pelestarian dan peningkatan fungsi tanah memerlukan Magister Ilmu Tanah.

Program Studi Magister Ilmu Tanah Universitas Sebelas Maret Surakarta memberikan kesempatan kepada lulusan Sarjana Ilmu Tanah ataupun program studi lain yang berkaitan dengan bidang Ilmu Tanah, seperti program studi di bidang Pertanian, Kehutanan, Perikanan, Peternakan, Teknologi Pertanian, Geografi, Kimia, Biologi, Ilmu Lingkungan, Perencanaan Pembangunan Wilayah, dan sebagainya, untuk melanjutkan studi sesuai dengan kompetensinya.

Program Studi Magister Ilmu Tanah UNS didirikan dengan tujuan untuk :

  1. Menghasilkan lulusan Magister Pertanian yang profesional di bidang Ilmu Tanah yang berkelanjutan dan tanggap terhadap perubahan isu global di kawasan tropis.
  2. Menghasilkan karya penelitian yang inovatif dan unggul yang mampu menyelesaikan permasalahan di bidang Ilmu Tanah yang berkelanjutan dan tanggap terhadap perubahan isu global di kawasan tropis.
  3. Menyebarluaskan hasil penelitian dalam bidang Ilmu Tanah yang berkelanjutan dan tanggap terhadap perubahan isu global di kawasan tropis.

INTRODUCTION

Indonesia is an agrarian country that bases food needs on biomass cultivation that uses soil as a planting medium. The fact shows that the majority of agricultural land in Indonesia has been degraded and productivity continues to decline. Land degradation and land damage have not only hit Indonesia, but have also become a global problem. Damage to land and land if not controlled will result in various negative impacts on human life, such as the occurrence of landslides, erosion, droughts and floods. Soil degradation is also affected by climate change, so mitigation and adaptation efforts are needed in land management so that soil productivity continues and food security is maintained. If food security is threatened, social problems will emerge. The 1945 Constitution, Article 33 Paragraph 3 states that the earth, water and natural resources contained therein are controlled by the State and used for the greatest prosperity of the people. In order to provide prosperity to the people on an ongoing basis, the land and the wealth contained in it must be preserved. Preservation and improvement of soil function requires a Masters in Soil Science.

The Master Program in Soil Science, Sebelas Maret University, Surakarta provides opportunities for graduates of the Bachelor of Soil Sciences or other study programs related to the field of Soil Science, such as study programs in Agriculture, Forestry, Fisheries, Animal Husbandry, Agricultural Technology, Geography, Chemistry, Biology, Science Environment, Regional Development Planning, and so on, to continue their studies according to their competencies.

The UNS Master in Soil Science Study Program was established with the aim to:

  1. Produce professional Master of Agriculture graduates in the field of Soil Science who are responsive to changes in global issues in the tropics.
  2. Produce innovative and superior research works that are able to solve problems in the field of Soil Science that are sustainable and responsive to changes in global issues in the tropics.
  3. Disseminate the results of research in the field of Soil Science that is sustainable and responsive to changes in global issues in the tropics.