Akademik

12131kurikulum

Kurikulum Program Studi Magister Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pascasarjana UNS disusun dan dikembangkan berdasarkan visi, misi, sasaran dan tujuan Program Studi. Di samping itu, kurikulum juga dikembangkan dalam rangka menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan bidang pembelajaran, kependidikan, dan metodologi penelitian sehingga para lulusan dapat menjadi praktisi (konsultan pendidikan), pakar, peneliti, dan tenaga pendidik (guru, widyaiswara, dosen) pada bidang pendidikan sekolah dasar yang profesional. Kurikulum yang diberlakukan sudah berbasis kompetensi, mengacu pada Kurikulum Pendidikan Tinggi dan sesuai tuntutan KKNI Level-8. Kesesuaian kurikulum dengan Visi, Misi, Sasaran, dan Tujuan dapat dilihat dari jenis mata kuliah (kajian mata kuliah) dan persebarannya pada masing-masing semester.


12w2wqwqq

 

 

Struktur dan isi kurikulum yang disajikan pada Program Studi Magister Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pascasarjana UNS berjumlah 42 SKS, yang terdiri atas 13 SKS Mata Kuliah Dasar Keahlian (MKDK), 23 SKS Mata Kuliah Keahlian Utama (MKKU) dan 6 SKS Mata Kuliah Keahlian Pilihan (MKKP) yang diambil dari 20 SKS yang tersedia. Program Studi Magister Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pascasarjana UNS juga menyediakan mata kuliah pilihan konsentrasi kelas rendah dan kelas tinggi (diambil 10 SKS dari 20 SKS). Sebaran mata kuliah tersebut, yaitu Semester I terdiri atas 7 mata kuliah dengan beban SKS sebesar 15 SKS, Semester II terdiri dari 7 mata kuliah dengan beban SKS sebesar 15 SKS dan Semester III terdiri atas 2 mata kuliah dengan beban studi 4 SKS dan Semester IV terdiri dari satu mata kuliah yaitu Tesis dengan beban SKS sebesar 8 SKS.


123434derajat

Tujuan pendidikan diarahkan untuk membentuk kemandirian dan kematangan intelektual. Kemandirian dicerminkan oleh penguasaan pengetahuan dasar yang memungkinkan seseorang untuk mengembangkan diri selanjutnya (learning to learn), sedangkan kematangan intelektual dicerminkan oleh kemampuan berpikir dan berkomunikasi serta berinteraksi dalam kegiatan ilmiah secara terpelajar. Substansi pengetahuan yang diberikan mencakup perimbangan yang proporsional antara aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan meliputi empat tatanan pengetahuan yakni: filosofis, metodologis, teknis, dan praktis.

Secara sentripetal diberikan perkuliahan Filsafat Ilmu yang diharapkan memberikan landasan bagi pendekatan filosofis, sedangkan secara sentrifugal diberikan kegiatan praktikum untuk penguasaan pengetahuan yang bersifat praktis. Proses belajar mengajar ditujukan untuk menguasai pengetahuan teoritik dan praktik, desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan dan evaluasi.. Pengetahuan tidak lagi dianggap sebagaikonsep untuk dipahami dan dihafalkan semata, melainkan alat yang fungsional dalam pemecahan masalah (science in action).


123456mata-kuliah

12345jadwal