ANALISIS BIAYA, PENDAPATAN, TITIK IMPAS (BEP) DAN KELAYAKAN USAHATANI UBIJALAR (Ipomoea batatas L) (Studi Kasus di Desa Beringin Kecamatan Ciwaringin Kabupaten Cirebon) i}

Faqih

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kelayakan usahatani ubijalaryang dilakukan petani di Desa Beringin Kecamatan Ciwaringin Kabupaten Cirebon. Waktu penelitian dari bulan Maret sampai dengan bulan April 2007. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kasus. Jumlah sampel yang ditelitiyaitu 53 orang dari. populasi yang berjumlah 116 orang. Untuk mengetahui kelayakan usahatani ubijalar, data dianalisis dengan analisis per satu musim tanam, yaitu analisis biaya dan pendapatan per satu musim tanam, analisis perbandingan penerimaan dan biaya atau disingkat R/C ratio, analisis titik impas pulang modal (Break Event Polnt/BEP) yang terdiri dari BEP volume produksi dan BEP harga produksi serta analisis tingkat efisiensi penggunaan modal (Return of ‘Tnvesmentj KOI). Hasil Penelitian menunujukan bahwa : (1) Besarnya biaya per hektar yang dikeluarkan untuk usahatani
ubijalar rata – rata 74,90 % untuk biaya variabel, 17,93 % untuk biaya tetap, dan 7,17 % untuk biaya bunga modal. (2) Biaya variabelyang terbesar umumnya untuk biaya tenaga kerjayang mencapai 58,67% dari total biaya, biaya pupuk 14,13%, biaya pestisida 1,85 % dari total biaya dan biaya untuk bibit yang besarnya 0,25 % dari total biaya usahatani. (3) R/C ratio sebesar 1,43 artinya tingkat penerimaan yang diberikan mencapai 43 % dari total biaya produksi. (4) BEP volume produksi yang lebih dari 17.641 Kg dengan harga dasar Rp 320/Kg dan (5) Persentase nilai KOI yang mencapai 43,49 % dimana nilai ini lebih tinggi dari bunga Bankyang berlaku saat ini sehingga secara ekonomi usahatani ubijalar di Desa Beringin layak untuk diusahakan.

Kata Kunci : analisis pendapatan, titik impas (bep) dan kelayakan usahatani ubijalar

Download File disini