Mahasiswa a.n M. Husen Prabowo menjadi narasumber temu kerja penguatan pelayanan KB

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Propinsi Jawa Tengah yang mempunyai visi dan misi mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan keluarga berkualitas, dengan menyelenggarakan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi serta Penguatan akses pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi.
BKKBN propinsi jawa Tengah menyelenggarakan  Temu Kerja Penguatan Pelayanan KB Jalur  Swasta di Klinik Pratama dan Dokter Praktik Swasta melalui asosiasi fasiitas kesehatan tingkat pertama yaitu PKFI dan Asklin. Acara diselenggarakan pada hari Selasa-Rabu, 13-14 Nopember 2018 di Hotel Oak Tree Semarang. BKKBN propinsi Jawa Tengah mengundang seluruh BKKN kabupaten dan kota se-Jawa Tengah, perwakilan FKTP serta PKFI dan ASKLIN cabang kabupaten dan kota se-Jawa Tengah. 

Dalam materi yang disampaikan oleh PKFI Jawa Tengah diwakili oleh dr Muh Husen Prabowo, MPH selaku sekretaris PKFI wilayah Jawa Tengah menyampaikan bahwa PKFI sebagai salah satu wadah asosiasi fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama siap mendukung terselenggaranya pelayanan KB dalam sistem Jaminan Kesehatan Nasional.
Mengingat bahwa kompetensi fasilitas pelayana kesehatan pertama, sesuai standar pendidikan dokter Indonesia yaitu pelayanan Konseling Kontrasepsi, Insersi dan ekstraksi IUD, Kontrasepsi injeksi, Penanganan Komplikasi KB (IUD, pil, suntik dan implant) termasuk dalam ketrampilan klinis dengan kemampuan IV A.
Dalam upaya mendukung pelayanan KB tersebut disampaikan bahwa diperlukan kontruksi yang perlu dibangun untuk meningkatkan akses pelayanan KB dengan memenuhi ketersediaan alat kontrasepsi dan pembayaran pelayanan, sosialisai informasi dan peningkatan sarana dan prasarana FKTP, monitoring dan evaluasi serta pemberian reward bagi pemberi pelayanan yang berprestasi. Untuk itu diperlukan sinergi untuk mendukung ini dengan mengkoordinasikan stakeholder yaitu BKKBN, DInas Kesehatan, BPJS Kesehatan, Asosiasi FKTP dan Peserta.
Dr Muh Husen Prabowo, MPH yang saat ini sedang menempuh pendidikan program doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat UNS mengidentifikasi permasalahan saat ini adalah 1) Sistem dimana kurangnya koordinasi, kurang komunikasi dan kurang sosialisasi dan 2) Permasalahan pelayanan adalah sarana dan prasarana serta kemampuan provider pelayanan, indikator capaian dan logistik program serta mekanisme dan syarat klaim jaminan pembiayaan. Kordinasi, Komunikasi dan sosialisasi program kunci keberhasilan pelayanan KB dalam era JKN pungkasnya.