Kuliah Pakar Dr. Eng. Eniya Listiani Dewi, B.Eng, M.Eng

Dalam upaya meningkatkan mutu hasil pendidikan Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret, khususnya Ilmu Kimia  adalah mengupayakan pelaksanaan pembelajaran yang berkualitas. Upaya itu akan dapat dicapai jika mahasiswa telah memiliki kesiapan serta motivasi belajar yang tinggi. Berkenaan dengan itu dipandang penting diberikan arahan dan pembinaan kepada mahasiswa Program Studi Ilmu Kimia dalam Kuliah Pakar dengan judul ”Teknologi Sel Bahan Bakar sebagai Sumber Energi Alternatif Penghasil Listrik Ramah Lingkungan” perkuliahan dengan pembicara Dr. Eng. Eniya Listiani Dewi, B.Eng, M.Eng yang dilaksanakan pada tanggal 2 Juni 2016. ibu Dr. Eng. Eniya Listiani Dewi, B.Eng, M.Eng yang berasal dari Deputi Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi BPPT.

Kuliah pakar ini di moderatori oleh Dr. rer. nat. Fajar Rakhman Wibowo, M. Si.. Materi yang disampaikan oleh ibu Dr. Eng. Eniya Listiani Dewi, B.Eng, M.Eng adalah

  • Fuel cell (sel bahan bakar) merupakan teknologi energi untuk bahan bakar yang mampu memproduksi elektron-elekton dari reaksi elektrokimia bahan bakarnya.
  • Sel bahan bakar menggunakan gas hidrogen murni dan oksigen sebagai bahan bakar menghasilkan listrik dan air.
  • Tahun 2013 BPPT telah memiliki 1000 BTS yang menggunakan fuel cell hydrogen.
  • Metode produksi H2: steam reforming, ceramic membrane, biomass gasification/pyrolisis, reserve fuel cell, enzyme fermentasi, photobiological alga, photoelectrolysis.
  • Tahun 2030 mendapatkan H2 dari biomassa sudah menggunakan teknologi nuklir.
  • Biohydrogen adalah produksi gas hidrogen dari limbah biomassa (kelapa sawit) dengan menggunakan bakteri.
  • PMC (proton membran cell) digunakan untuk memecah air menjadi gas hidrogen dengan didapatkan gas hidrogen murni 80%.
  • SOFC (solid oxide fuel cell) menggunakan suhu operasi tinggi dengan memanfaatkan psir zirkon menjadi produk zirkon untuk bahan elektrolit padat SOFC.
  • Katalis logam Pt mempengaruhi produksi hasil listrik fuel cell dapat dipercepat.
  • Semakin kecil logam Pt yang terdispersi maka luas permukaan semakin besar sehingga gas oksigen akan semakin cepat bereaksi.
  • Semakin rendah loading katalis maka semakin besar current density yang dihasilkan (voltage).
  • Aplikasi gas hidrogen : motor fuel cell prototype

Ringkasan 2004-2006:

  • Pemanfaatan H2 di Indonesia
  • Mendorong bahan bakar alternatif
  • Teknologi sel bahan bakar sebagai sumber energi alternatif penghasil listrik
  • Pemanfaatan PMFC dan SOFC di Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *