ABSTRAK
Dyah Nugrahani. T141508003. Pemadanan Istilah Budaya Jawa: Sebuah Kajian Terjemahan dari Bahasa Jawa ke dalam Bahasa Inggris . Promotor: Prof. Drs. M.R., Nababan, M.Ed., M.A., Ph.D.; Co-Promotor-1: Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D. ; Co-Promotor 2: Prof. Dr. Djatmika, M.A.; Dissertation of Doctorate Program of Surakarta Sebelas Maret University.
Penelitian ini ditujukan untuk 1)mengklasifikasikan istilah budaya Jawa yang terdapat dalam novel Burung-Burung Manyar, Pengakuan Pariyem dan Para Priyayi dan terjemahannya dalam bahasa Inggris, 2)mendeskripsikan penggunaan teknik penerjemahan yang dipakai dalam menerjemahkan istilah budaya Jawa yang terdapat dalam novel Burung-Burung Manyar, Pengkuan Pariyem dan Para Priyayi ke dalam terjemahannya, dan 3)mengevaluasi kualitas terjemahan istilah budaya Jawa dari Burung-Burung Manyar, Pengakuan Pariyem dan Para Priyayi ke dalam terjemahannya. Fokus penelitian ini pada penelitian produk. Hal ini berarti penelitian ini diadakan untuk mengungkap realitas terjemahan istilah budaya Jawa yang terdapat dalam novel tersebut dan terjemahannya dalam bahasa Inggris untuk menghasilkan teori yang bersifat transferable; namun tidak dimaksudkan untuk mengeneralisasikan temuan penelitian ini. Penelitian ini membatasi kajian kualitas terjemahan istilah budaya Jawa dalam novel Burung-Burung Manyar, Pengakuan Pariyem dan Para Priyayi ke dalam terjemahannya, The Weaverbirds, Pariyem’s Confession dan Javanese Gentry.
Desain penelitian ini adalah kualitatif yang bersifat deskriptif yang mendeskripsikan temuan-temuan klasifikasi peristilahan budaya Jawa, penggunaan teknik penerjemahan dalam penerjemahan peristilahan budaya Jawa ke dalam bahasa Inggris, dan mendeskripsikan kualitas terjemahan istilah budaya Jawa tersebut. Sumber data linguistik penelitian ini adalah dokumen yang berupa istilah budaya Jawa adalah novel Burung-Burung Manyar, Pengakuan Pariyem dan Para Priyayi. Kemudian, data penerjemahan yang berupa teknik penerjemahan bersumber dari perbandingan yang dilakukan pada teks bahasa sumber (novel sumber) dan teks bahasa sasaran (novel terjemahan). Sementara, sumber data yang lain adalah informasi yang didapatkan dari informan dalam hal ini rater pada saat kegiatan Focus Group Discussion untuk menilai kualitas terjemahan.
Hasil penelitian menunjukkan 1)terdapat lima kelompok peristilahan budaya dalam ketiga novel tersebut, yaitu ekologi tempat, ekologi manusia, ekologi binatang, ekologi tumbuhan, dan ekologi bahasa. Ditemukan tiga jenis peristilahan budaya Jawa, yaitu sistem sapa, profesi, dan jabatan pemerintahan tradisional, belum ada dalam teori sebelumnya. Dengan demikian menambah daftar klasifikasi jenis peristilahan budaya yang sudah ada; 2)ditemukan 21 jenis teknik penerjemahan yang digunakan untuk menerjemahkan istilah budaya Jawa ke dalam bahasa Inggris. Dari hasil investigasi, ditemukan jenis teknik baru, yang kemudian dinamai General Borrowing; 3)justifikasi terhadap kualitas terjemahan istilah budaya Jawa ke dalam bahasa sasaran. Rata-rata keakuratan terjemahan adalah 2.2, keberterimaan 2.4, dan tingkat keterbacaan adalah 2.5
Kata Kunci: istilah budaya Jawa, pemadanan, teknik penerjemahan, kualitas terjemahan
ABSTRACT
Dyah Nugrahani. T141508003. Translation of Javanese Cultural Terms: a study of Javanese translation
into English. Promotor: Prof. Drs. M.R., Nababan, M.Ed., M.A., Ph.D.; Co-Promotor-1: Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D. ; Co-Promotor 2: Prof. Dr. Djatmika, M.A.; Dissertation of Doctorate Program of Surakarta Sebelas Maret University.
The study is aimed at 1)finding and classifying the Javanese cultural terms in novel Burung-Burung Manyar, Pengakuan Pariyem, and Para Priyayi; 2)analyzing and determining the translation techniques used to translate the Javanese cultural terms into English; and 3)explaining the translation quality of Javanese cultural terms into English. It is focused on examining the product of translation. It reveals the reality of Javanese cultural terms translation found in English version −The Weaverbirds, Pariyem’s Confession, and Javanese Gentry− and finds the new transferrable theory.
It is descriptive qualitative research. It describes the classification of Javanese cultural terms, the techniques of translation, and the translation quality of Javanese cultural terms into English. The linguistic data source of the research is the document of Javanese cultural terms found in the three novels. The other data, the translation techniques, were collected by comparing the source and target text. While focus group discussion was done to assess the quality of the translation.
The results of the research show that 1)there are five groups of cultural terms: ecology of place, human, animal, plant, and language. The research found three classifications of Javanese cultural terms that enrich the previous theory. The terms are addressing system, profession, and government position; 2)after analyzing both the source and target text, the research found 21 types of techniques of translation used to translate the Javanese cultural terms. By having investigation, a new technique was found that is named general borrowing; 3)the result of the focus group discussion for translation quality found that average of the accuracy is 2.2; the acceptability is 2.4; and 2.5 for the readability.
Keywords: Javanese cultural term, equivalent, translation technique, translation quality