Kajian Terjemahan Pilihan Kata, Konstruksi Retorika dan Modalitas yang Membangun Ideologi pada Buku ‘How to Win Friends and Influence People’ oleh Dale Carnegie

ABSTRAK

Nuning Yudhi Prasetyani. T141308003. Kajian Terjemahan Pilihan Kata, Konstruksi Retorika dan Modalitas yang Membangun Ideologi pada Buku ‘How to Win Friends and Influence People’ oleh Dale Carnegie . Promotor: Prof. Drs. M.R., Nababan, M.Ed., M.A., Ph.D.; Co-Promotor-1: Prof. Dr. Djatmika, M.A. ; Co-Promotor 2: Prof. Dr. Joko Nurkamto, M.Pd..;  Dissertation of Doctorate Program of Surakarta Sebelas Maret University.

Penelitian ini adalah penelitian penerjemahan yang berorientasi pada produk terjemahan dengan menggunakan pendekatan analisis wacana kritis (AWK) model Teun A. van Dijk yang tercermin pada buku How to Win Friends and Influence People dan terjemahannya Bagaimana Mencari Kawan dan Mempengaruhi Orang Lain. Penelitian ini bertujuan untuk  (1) memaparkan pilihan kata yang memiliki andil dalam membangun ideologi, (2) mendeskripsikan konstruksi retorika yang memiliki andil dalam membangun ideologi, (3) memaparkan modalitas yang memiliki andil dalam membangun ideologi, (4) mendeskripsikan teknik penerjemahan yang digunakan untuk menerjemahkan pilihan kata, konstruksi retorika dan modalitas dan pergeseran bangunan ideologinya, (5) mendeskripsikan hubungan antara perangkat pembentuk ideologi teks, teknik penerjemahan dan kualitas terjemahan pilihan kata, konstruksi retorika dan modalitas.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengunakan dua sumber data (berbahasa Inggris dan terjemahannya). Teknik pengumpulan data diperoleh dengan menggunakan pengkajian dokumen (content analysis) dalam dalam menggali data berupa pilihan kata, konstruksi retorika dan modalitas yang membangun ideologi pada buku How to Win Friends and Influence People dan terjemahannya dan untuk menilai kualitas terjemahan, peneliti menerapkan metode FGD (Focus Group Discussion).
Kesimpulan penelitian ini adalah; pertama, terdapat dua jenis pilihan kata yang memiliki andil dalam membangun ideologi, emotif dan motivatif. Peneliti menunjukkan ideologinya pilihan kata emotif dan motivatif untuk menimbulkan kepekaan pembaca akan berhasil atau tidaknya suatu usaha yang dilakukan dan untuk menggugah semangat pembaca agar lebih termotivasi dalam melakukan hal-hal yang positif. Kedua, terdapat empat jenis konstruksi retorika yang ditemukan pada penelitian ini. Keempat jenis konstruksi retorika tersebut ditunjukkan melalui bentuk: repetisi, metafora, pertanyaan retoris dan hiperbola. Repetisi bertujuan untuk menarik perhatian pembaca pada maksud tertentu dan mengonstruksi makna yang terdapat pada model mental dan ingatan seseorang atau pembaca untuk mempersuasi maupun memotivasi yang terus menerus. Metafora digunakan untuk tujuan menyamarkan maksud pembicara atau peneliti kepada pendengar atau pembaca agar pembaca tidak mudah tersinggung atau merasa terganggu dan terhina dengan kata-kata yang dirangkai melalui metafora tersebut.  Pertanyaan retoris bertujuan untuk dapat memberikan sindiran halus tentang ide atau pemikiran yang diarahkan atau ditawarkan oleh peneliti kepada pembaca tanpa harus dinyatakan secara tegas. Hiperbola bertujuan untuk menggugah pemikiran pembaca atau pendengar dengan menekankan atau melemahkan (emphasize or de-emphasize) sesuatu hal yang akan disampaikan. Ketiga, terdapat lima jenis modalitas yang dideskripsikan pada peneltian ini. Kelima jenis modalitas tersebut direpresentasikan dalam: epistemik, deontik, boulomaik, kata sifat evaluatif dan kata keterangan evaluatif. Keseluruhan modalitas menunjukkan opini peneliti tentang wish system (sistem pengharapan), presupposition (praanggapan) dan juga tentang generic proposition (pernyataan umum). Keempat, Terdapat 15 teknik penerjemahan yang diterapkan untuk menerjemahkan pilihan kata, konstruksi retorika dan modalitas pada buku How to Win Friends and Influence People. Teknik-teknik penerjemahan tersebut adalah: pemadanan lazim, transposisi, harfiah, amplifikasi, reduksi sebagian dan total, generalisasi, penambahan, modulasi, kreasi diskursif, implisitasi, kompensasi, amplifikasi linguistik dan partikularisasi. Ditemukan sebanyak 27 data pilihan kata, 49 data konstruksi retorika dan 28 data modalitas yang mengalami pergeseran bangunan ideologi yang diakibatkan oleh ketidaktepatan pemilihan teknik penerjemahan, ketidaktahuan penerjemah tentang bangunan ideologis yang juga mempunyai daya ideologis memotivasi dan mempersuasi pembacanya yang disampaikan oleh peneliti melalui kategori-kategori yang ada pada pilihan kata, konstruksi retorika dan modalitas tertentu. Bahkan, terdapat unsur kesengajaan dari penerjemah atau unsur-unsur keterbatasan ungkapan yang terdapat pada bahasa sasaran yang menyebabkan terjadinya pergeseran bangunan ideologi tersebut. Kelima, kualitas terjemahan pada buku How to Win Friends and Influence People ini secara umum sudah menunjukkan kualitas yang tinggi. Hal ini terjadi karena sebagian besar penerjemah sudah tepat dalam memilih teknik penerjemahannya.  Teknik pemadanan lazim, transposisi dan modulasi yang bersifat wajib (obligatory) mempunyai tingkat keakuratan yang tinggi sehingga tidak menyebabkan pergeseran bangunan ideologi maupun makna. Tetapi, penerapan teknik harfiah, transposisi yang bersifat pilihan (optional), reduksi (sebagian maupun total), kreasi diskursif dan generalisasi membuat hasil terjemahannya menjadi kurang atau tidak akurat yang mengakibatkan pergeseran bangunan ideologi maupun maknanya. Tingkat kualitas terjemahan pilihan kata, konstruksi retorika dan modalitas mempunyai nilai rentang total keakuratan dihasilkan sebesar 2, 78, nilai rentang keberterimaan sebesar 2, 86 dan rentang nilai keterbacaan sebesar 2, 89. Dari seluruh total skala penilaian terjemahan dapat disimpulkan nilai sebesar 2, 84 yang artinya adalah sebagian besar hasil terjemahan menunjukkan tingkat keakuratan, keberterimaan dan keterbacaan yang tinggi.
Secara umum, dapat disimpulkan bahwa terdapat keterkaitan antara teknik penerjemahan yang digunakan, pergeseran bangunan ideologi dan kualitas terjemahannya. Bahasa tidak dapat dikatakan netral atau bebas nilai. Penulis selalu menuangkan konsep ideologisnya baik melalui wacana tulis maupun lisan. Akhirnya, AWK van Dijk yang diaplikasikan pada teks bahasa sumber dan sasaran dapat membantu peneliti dalam menetukan fitur-fitur linguistik perangkat pembentuk ideologi teks (pilihan kata, konstruksi retorika dan modalitas). Pemikiran Dijk ini juga membantu peneliti mengidentifikasi bagaimana bahasa dapat terungkap ideologinya dan bagaimana penerjemah mempertahankan atau membuat pergeseran bangunan ideologi yang disampaikan oleh penulis melalui pemilihan teknik penerjemahan yang tepat. Hal ini menunjukkan apakah penerjemah telah berhasil atau tidak dalam merefleksikan ideologi penulis pada bahasa sasarannya.
Kata Kunci: Teknik penerjemahan, kualitas terjemahan, analisis wacana kritis (AWK) model Teun A. van Dijk, penerjemahan ideologi, wacana persuasif-motivatif

 

ABSTRACT

Nuning Yudhi Prasetyani. T141308003. Translation Analysis of Word Choice, Rhetorical Construction and Modality containing Ideology in ‘How to Win Friends and Influence People’ by Dale Carnegie. Promotor: Prof. Drs. M.R., Nababan, M.Ed., M.A., Ph.D.; Co-Promotor-1: Prof. Dr. Djatmika, M.A. ; Co-Promotor 2: Prof. Dr. Joko Nurkamto, M.Pd..;  Dissertation of Doctorate Program of Surakarta Sebelas Maret University.

This is a product-oriented research using the critical discourse analysis (CDA) approach of  Teun A. van Dijk model which is reflected on ‘How to Win Friends and Influence People’  and its translation  ‘Bagaimana Mencari Kawan dan Mempengaruhi Orang Lain’. This study aims to (1) describe the word choices contributed in building the ideology, (2) describe the rhetorical constructions contributed in building the ideology, (3) describing the modalities contributed in building the ideology, (4) explain the translation techniques used to translate  word choices, rhetorical constructions and modalities and the shift of ideological buildings, (5) explore the relationship between the sets of ideological texts, translation techniques and the quality of translation of word choice, rhetorical construction and modality. This research employed a qualitative method by using two data sources (English and Indonesian). Techniques of collecting data were obtained by using content analysis in exploring data in the form of word choice, rhetorical construction and modality that build an ideology on ‘How to Win Friends and Influence People’ book and its translation and to assess the quality of the translation, FGD method (Focus Group Discussion) was applied. The conclusions of this research were, first, there were two types of word choices in building ideology, emotive and motivational words. The author showed her ideology of choice of emotive and motivational words to generate reader’s sensitivity to some obstacles in gaining their goals and motivating them to be more motivated in doing positive things. Second, there were four types of rhetorical constructions found in this study. The four types of rhetorical construction were shown in the form of repetition, metaphor, rhetorical question and hyperbole. The repetition aimed to attract the attention of a reader to a particular purpose and construct the meaning contained in the mental model and the memory of the reader to persuade and motivate continuously. The metaphor was used to hide the author’s meaning to the reader so that the reader is not easily offended or disturbed and humiliated by the words which were represented through the metaphor. Rhetorical questions aimed to give a subtle insinuation of the idea or thought tended or offered to the reader without stating it explicitly. Hyperbolic was intended to encourage reader’s thought by emphasising or de-emphasize something to be communicated. Third, there were five types of modalities described in this research. The five types of modality were represented in epistemic, deontic, boulomaic, evaluative adjectives and evaluative words. Overall modalities showed the author’s opinion of the wish system, presupposition and also about generic propositions. Fourth, there were 15 translation techniques applied to translate word choices, rhetorical construction and modalities in the book ‘How to Win Friends and Influence People’. The techniques of translation were established equivalent, transposition, literal, amplification, partial and total reduction, generalisation, addition, modulation, discursive creation, implication, compensation, linguistic amplification and particularization. Fifth, the quality of translation in ‘How to Win Friends and Influence People’ was generally of high quality. This was because the translator was successful in applying the translation techniques. The technique of established equivalent, obligatory transposition and modulation showed a high degree of accuracy, and they did not cause a shift in ideological building and the meaning. However, the application of literal technique, optional transposition, reduction (partial or total), discursive creation and generalization made the translation less accurate or inaccurate resulting in a shift in ideological buildings and their meanings. The level of translation quality of choice of words, rhetorical constructions and modalities have a total range of accuracy valued by 2,78, the acceptance range valued from 2, 86 and the range of readability valued by 2, 89. Of the total scale of the assessment can be concluded the value of 2,84 which means that most translation results showed a high degree of accuracy, acceptability and readability.
In general, it can be concluded that there was a correlation between the use of translation techniques, the shift of the ideological building and the quality of the translation. The language is not neutral or value-free. The author always expresses his ideological concept either through written or oral discourse. Finally, Dijk’s CDA model can help the researcher to determine the linguistic features that form the ideology of the text through word choice, rhetorical construction and modality. This model also helped the researcher to reveal the underlying ideology within the text and how the translator maintained or shifted the building of ideology conveyed by the author through the selection of appropriate translation techniques. The result indicated whether the translator succeeded or not in reflecting the author’s ideology in the target language.
Keywords: Translation technique, quality of translation, critical discourse analysis (CDA) of Teun A. van Dijk, translation of ideology, persuasive-motivational discourse