HUBUNGAN PEMBERDAYAAN PETANI DENGAN TINGKAT KEBERHASILAN PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN DI

Supanggyo

Abstrak

Penelitian berjudul “Hubungan antara pemberdayaan petani terhadap keberhasilan Program Pengembangan Kawasan Agropolitan di kabupaten Sleman” bertujuan untuk mengkaji tingkat keberhasilan program pengembangan kawasan agropolitan serta kaitannya dengan pemberdayaan petani, adakah hubungan antara pemberdayaan petani dengan tingkat keberhasilan program pengembangan kawasan agropolitan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, dan deskriptif analitis .dengan metode survey, data dikumpulkan dan dianalisis.Analisis yang berkaitan dengan keberhasilan program pengembangan kawasan agropolitan dengan adanya pemberdayaan melalui pelatihan menunjukkan pengetahuan petani tentang agribisnis bertambah, terutama pengetahuan yang berkaitan dengan subsistem produksi, ketrampilannya meningkat, sedangkan peran penyuluh sebagai pendamping meningkat dan partisipasi petani terutama dalam dinamika kelompok juga meningkat. Keberhasilan pengembangan kawasan agropolitan diukur dengan produksi pertanian yang dari tahun ketahun juga meningkat, kemampuan usaha juga berkembang berdasar indikator intensifikasi, sedangkan pengembangan agribisnis tidak seluruhnya meningkat, terpenuhinya adanya produk unggulan, dan pendapatan petani yang meningkat. Hasil analisis statistik menunjukkan rs = 0,88 dan tj,n =6,0J>ttabel = 1,701 yang berati tnu > tmb- Artinya bila pemberdayaan petani ditingkatkan, maka keberhasilan program pengembangan kawasan agropolitan meningkat. Dengan demikian dapatlah ditarik kesimpulan bahwa dengan adanya upaya pemberdayaan petani, cenderung mempengaruhi tingkat keberhasilan program pengembangan kawasan agropolitan. Agar program pengembangan kawasan agropolitan dapat dicapai secara
maksimal, perlu adanya peningkatan pemberdayaan petani secara terus-menerus dan berkelanjutan.

Kata Kunci: pemberdayaan, petani, agropolitan

Download File disini