
Sekolah Pascasarjana UNS, Sekolah Pascasarjana menggelar audiensi bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ngawi serta sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam rangka promosi program studi lanjut dan penjajakan kerja sama Tridharma Perguruan Tinggi. Kegiatan ini berlangsung pada rabu (02/07/2025) di Kantor DPRD Kabupaten Ngawi.
Dihadiri oleh Dekan, Wakil Dekan Bidang Akademik, Wakil Dekan Bidang Nonakademik, Kepala Program Studi, Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Subbagian Akademik, Kepala Subbagian Non Akademik Sekolah Pascasarjana serta Ketua DPRD Kabupaten Ngawi, perwakilan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) termasuk Sekretaris Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Tenaga Kerja , Sekretris Dina Perdagangan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB, Kepala Bagian Keuangan, Kepala Bidang Tanaman Pangan DKPP, Kepala Subbagian Kabupaten Ngawi.
Dalam audiensi tersebut, Sekolah Pascasarjana memaparkan berbagai program studi yang dirancang untuk mendukung peningkatan kapasitas sumber daya manusia di lingkungan pemerintahan daerah. Salah satu poin utama yang disampaikan adalah fleksibilitas waktu studi yang dapat disesuaikan dengan aktivitas profesional para peserta, dengan fokus pada riset serta pengakuan atas pembelajaran lampau (RPL/rekognisi pembelajaran lampau).
“Program kami sangat terbuka untuk aparatur sipil negara (ASN) maupun tenaga profesional yang ingin melanjutkan studi tanpa harus meninggalkan tugas pokok sehari-hari. Melalui pendekatan berbasis riset dan RPL, waktu tempuh studi dapat lebih singkat, namun tetap menjaga kualitas akademik,” ujar Prof. Dr. rer. nat. Sajidan, M.Si selaku Dekan Sekolah Pascasarjana.
Ketua DPRD Ngawi menyambut baik inisiatif ini, menyatakan bahwa peningkatan kompetensi sumber daya manusia di daerah merupakan hal yang sangat penting, khususnya dalam menghadapi tantangan pembangunan daerah ke depan. Selain itu, beberapa perwakilan OPD juga menyatakan Ngawi adalah lumbung pangan, fokus peningkatan kesuburan tanah di pertanian organik. Pemberdayaan petani untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan diakhiri dengan diskusi terbuka mengenai peluang kolaborasi konkret, serta komitmen bersama untuk menindaklanjuti dalam bentuk nota kesepahaman atau kerja sama institusional di masa mendatang.