-
Pengetahuan Mendalam: Memiliki pemahaman mendalam tentang konsep-konsep ilmu lingkungan, termasuk ekologi, konservasi sumber daya alam, dampak manusia terhadap lingkungan, dan solusi berbasis keberlanjutan.
-
Keterampilan Praktis: Mampu menerapkan konsep-konsep ilmu lingkungan dalam situasi dunia nyata, termasuk pengumpulan dan analisis data, pemodelan lingkungan, dan evaluasi dampak lingkungan.
-
Kepakaran Profesi: Memiliki keahlian profesi yang dibutuhkan di bidang Ilmu Lingkungan, seperti manajemen proyek lingkungan, perencanaan keberlanjutan, manajemen risiko lingkungan, dan pemantauan kebijakan lingkungan.
-
Keterampilan Komunikasi: Mampu berkomunikasi secara efektif baik secara lisan maupun tertulis, termasuk kemampuan untuk menjelaskan konsep-konsep ilmu lingkungan kepada berbagai pemangku kepentingan, dari masyarakat umum hingga pihak berkepentingan industri.
-
Keterampilan Kritis dan Analitis: Mampu menganalisis masalah-masalah lingkungan secara kritis, mengevaluasi berbagai solusi yang mungkin, dan membuat keputusan berdasarkan bukti ilmiah.
-
Etika dan Tanggung Jawab: Memahami tanggung jawab etika dan sosial sebagai profesional Ilmu Lingkungan, termasuk kesadaran terhadap dampak keputusan terhadap masyarakat dan lingkungan.
-
Keterampilan Kolaborasi: Mampu bekerja sama dalam tim lintas disiplin untuk menyelesaikan masalah lingkungan yang kompleks, bekerja sama dengan berbagai profesional dan pemangku kepentingan.
-
Kemampuan Pemecahan Masalah: Memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi, merumuskan, dan memecahkan masalah lingkungan dengan menggunakan pendekatan ilmiah dan analisis yang sistematis.
-
Pemahaman Kebijakan Lingkungan: Memahami kerangka kerja kebijakan lingkungan, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional, dan mampu memberikan kontribusi pada pembuatan kebijakan yang berkelanjutan.
-
Pengalaman Lapangan: Telah mendapatkan pengalaman lapangan melalui magang, penelitian lapangan, atau proyek praktis untuk memperkuat keterampilan praktis dan pengaplikasian pengetahuan dalam konteks kehidupan nyata
Lulusan program Doktor Ilmu Lingkungan dengan profil yang telah dijelaskan sebelumnya memiliki potensi untuk bekerja di berbagai instansi dan sektor yang terkait dengan masalah lingkungan. Beberapa contoh instansi atau sektor tempat lulusan tersebut dapat bekerja meliputi:
-
Pemerintah:
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; Dinas Lingkungan Hidup Daerah; Dinas Tata Kota dan Pertanahan. -
Industri dan Bisnis:
Perusahaan konsultan lingkungan; Perusahaan energi terbarukan; Perusahaan manufaktur yang berorientasi pada keberlanjutan; Perusahaan teknologi lingkungan; Perusahaan pertanian berkelanjutan. -
Organisasi Non-Pemerintah (LSM):
WWF (World Wide Fund for Nature); Greenpeace; The Nature Conservancy; Friends of the Earth; Rainforest Foundation. -
Pendidikan dan Riset:
Perguruan tinggi dan universitas sebagai dosen atau peneliti; Pusat penelitian lingkungan; Lembaga penelitian ilmiah terkait lingkungan. -
Lembaga Internasional:
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan lembaga-lembaga khususnya seperti UN Environment Programme (UNEP); Bank Dunia; Organisasi Pembangunan Internasional. -
Keahlian Profesi dan Konsultan:
Manajemen lingkungan; Konsultan keberlanjutan; Konsultan manajemen risiko lingkungan; Ahli kebijakan lingkungan. -
Media dan Komunikasi:
Jurnalis lingkungan; Spesialis pemasaran berkelanjutan; Penulis teknis di bidang lingkungan; Spesialis media sosial untuk isu lingkungan. -
Organisasi Masyarakat dan Komunitas:
Kelompok advokasi lingkungan; Organisasi komunitas berkelanjutan; Inisiatif lingkungan di tingkat lokal. -
Perancang Kota dan Perencana Wilayah:
Spesialis dalam perencanaan lingkungan kota; Perencana keberlanjutan; Ahli pengelolaan risiko bencana alam. -
Keamanan dan Kesehatan Lingkungan:
Spesialis keamanan lingkungan; Manajer kesehatan lingkungan; Inspektur lingkungan.