Curriculum

Kurikulum untuk program doktor Ilmu Lingkungan Universitas Sebelas Maret mengacu terhadap Peraturan Ristekdikti No.44 Tahun 2015 dan Peraturan Rektor UNS No. 17/UN27/HK/2018. Dimana dengan masa studi maksimal 7 tahun/14 semester serta SKS yang ditepuh yaitu 53 SKS terdiri 22 Mata Kuliah Wajib dan 31 Mata Kuliah Tahapan Ujian. Dimana 53 SKS tersebut dibagi menjadi 21 Mata Kuliah, yaitu mata kuliah matrikulasi, mata kuliah wajib, dan mata kuliah pilihan, serta mata kuliah dengan tahapan ujian. Secara lengkap daftar mata kuliah sebagai berikut:

Semester 1
Matrikulasi:
1. Program Sertifikasi Profesional Lingkungan dan Atribut Kota Hijau (2 SKS)
2. Krisis Air dan Konsekuensi Ekologisnya (2 SKS)
3. Program Nasional dan Internasional Berbasis Lingkungan (2 SKS)
4. Epistemologi dan Aksiologi Ilmu Lingkungan (2 SKS)

Mata Kuliah Wajib:
1. Filsafat Ilmu (2 SKS)
2. Metodologi dan Perancangan Penelitian (2 SKS)
3. Kebijakan dan Hukum Lingkungan (2 SKS)
4. Manajemen dan Teknologi Pengelolaan Limbah (2 SKS)
5. Penulisan dan Publikasi Ilmiah (2 SKS)
6. Manajemen Sumber daya Alam dan Lingkungan (3 SKS)

Semester 2
Mata Kuliah Wajib
1. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan (2 SKS)
2. Sistem dan Pemodelan Pengelolaan Lingkungan (2 SKS)
3. Bioremidiasi (2 SKS)
4. Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan (2 SKS)
5. Kuliah Kerja Lapangan (1 SKS)

Semester 3,4,5
Tahapan Ujian
1. Ujian Kualifikasi (3 SKS)
2. Seminar dan Ujian Proposal (3 SKS)
3. Seminar Hasil Riset dan Kemajuan Naskah Publikasi (4 SKS)

Semester 6,7,8,9
Tahapan Ujian
1. Ujian Kelayakan Naskah Disertasi dan Karya Publikasi (6 SKS)
2. Ujian Tertutup (8 SKS)
3. Ujian Terbuka (7 SKS)

Kegiatan Tambahan yang Dapat Diikuti oleh Mahasiswa Doktor Ilmu Lingkungan
1. Partisipasi dalam Konferensi Ilmiah: Mempresentasikan penelitian pada konferensi ilmiah regional atau internasional.
2. Kegiatan Penelitian Bersama: Terlibat dalam proyek penelitian bersama dengan dosen atau peneliti senior.
3. Pengajaran dan Bimbingan Mahasiswa: Kesempatan untuk mengajar atau memberikan bimbingan pada mahasiswa tingkat lebih rendah.
4. Partisipasi dalam Proyek Riset Multidisiplin: Kesempatan untuk terlibat dalam proyek riset yang melibatkan berbagai disiplin ilmu untuk mengatasi masalah lingkungan yang kompleks.
5. Pelatihan Keterampilan Lanjutan: Workshop dan pelatihan untuk mengembangkan keterampilan tambahan seperti komunikasi ilmiah, manajemen proyek, dan keterampilan kepemimpinan.
6. Kolaborasi Internasional: Fasilitasi partisipasi dalam program pertukaran atau kolaborasi riset dengan lembaga internasional untuk memperluas wawasan dan jaringan akademis.
7. Pengembangan Keterampilan Pengajaran: Pelatihan dan pengalaman dalam mengajar sebagai asisten dosen untuk mempersiapkan lulusan menjadi pendidik dan mentor berkompeten.
8. Monitoring dan Evaluasi Lingkungan: Fokus pada penerapan teknik pemantauan dan evaluasi untuk mengukur dampak kebijakan atau praktik lingkungan.
9. Penelitian Terapan di Lapangan: Kesempatan untuk terlibat dalam penelitian terapan langsung di lapangan, baik melalui proyek mahasiswa atau kolaborasi dengan lembaga terkait.