Sekolah Pascasarjana – Program Studi S2 Ilmu Lingkungan Sekolah Pascasarjana UNS bekerjasama dengan Program Studi S1 dan S3 Ilmu Lingkungan serta RG Kajian Strategis Pembangunan Berkelanjutan baru saja menyelenggarakan tentang Life Cycle Assessment (LCA) pada hari Jumat (11/04/2025), sebuah instrumen penilaian yang digunakan untuk mengevaluasi dampak lingkungan dari produk dan proses sepanjang siklus hidupnya. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Dr. Salman Alfarisy Totalia, S.Pd., M.Si., Wakil Dekan Bidang Non-Akademik Sekolah Pascasarjana UNS. Dalam sambutannya, Dr. Salman menyampaikan bahwa kegiatan ini juga disiarkan secara langsung melalui YouTube. Langkah ini bertujuan agar lebih banyak mahasiswa yang bisa mengikuti dan memanfaatkan workshop ini, sekaligus menjadi sarana untuk mempromosikan kegiatan Sekolah Pascasarjana UNS kepada khalayak yang lebih luas.

Prof. Dr. Mohammad Masykuri, Kepala Program Studi S2 Ilmu Lingkungan, turut memberikan pengarahan mengenai pentingnya workshop ini. Beliau menegaskan bahwa kegiatan ini sangat relevan mengingat hingga saat ini belum ada mata kuliah khusus yang membahas tentang LCA di UNS. Oleh karena itu, workshop ini diharapkan dapat mengakomodir mahasiswa yang tertarik untuk mengembangkan penelitian di bidang tersebut, serta memberikan wawasan baru terkait bagaimana teknik LCA dapat diterapkan untuk meminimalisir dampak lingkungan dari berbagai produk dan proses industri.

Acara workshop ini dimoderatori oleh Dr. Chanel Tri Handoko, dan dihadiri oleh berbagai pihak penting, di antaranya Kepala Program Studi S2 dan S3 Ilmu Lingkungan, Ketua RG Kajian Strategis Pembangunan Berkelanjutan, serta 19 peserta yang hadir secara langsung di lokasi. Salah seorang peserta mengungkapkan rasa antusiasmenya terhadap acara workshop ini, terutama karena mereka bisa langsung melakukan praktikum LCA. Peserta tersebut berharap agar workshop serupa dapat dilakukan secara rutin, dengan materi yang lebih mendalam agar pemahaman yang didapat bisa lebih komprehensif dan efisien.

LCA adalah instrumen yang digunakan untuk mengevaluasi seluruh dampak lingkungan yang dihasilkan oleh suatu produk atau proses sepanjang siklus hidupnya, dari mulai tahap ekstraksi bahan baku, produksi, penggunaan, hingga pembuangan atau daur ulang. LCA mengkaji dampak yang ditimbulkan dari seluruh tahapan ini, mencakup berbagai kategori dampak lingkungan, seperti perubahan iklim, penurunan kualitas udara, penggunaan sumber daya alam, dan banyak aspek lingkungan lainnya. Tujuan utama dari LCA adalah untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang jejak lingkungan yang ditinggalkan oleh produk atau proses tertentu.

Proses dalam LCA mengikuti standar internasional seperti ISO 14040 dan ISO 14044, yang membagi penilaian ini menjadi beberapa fase penting. Fase pertama adalah penentuan tujuan dan lingkup (Goal and Scope), di mana tujuan studi ditetapkan dan ruang lingkup dari analisis LCA ditentukan, seperti batasan sistem yang dianalisis dan unit fungsional yang digunakan. Fase kedua adalah inventarisasi siklus hidup (Life Cycle Inventory – LCI), yang mengidentifikasi semua input dan output dari setiap tahap dalam siklus hidup produk, seperti bahan baku yang digunakan dan limbah yang dihasilkan. Kemudian, fase ketiga adalah penilaian dampak siklus hidup (Life Cycle Impact Assessment – LCIA), dimana dampak lingkungan yang timbul dari proses yang telah dianalisis dihitung dan dievaluasi, seperti dampak terhadap perubahan iklim, polusi udara, atau penggunaan air. Fase terakhir adalah interpretasi, di mana hasil analisis ini diinterpretasikan untuk memberikan rekomendasi yang dapat diterapkan guna mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

LCA sangat penting dalam pengelolaan lingkungan dan perencanaan keberlanjutan. Dengan memahami dampak yang ditimbulkan oleh suatu produk atau proses, perusahaan dan institusi dapat mengidentifikasi tahap mana yang paling merusak lingkungan dan mencari cara untuk menguranginya. Informasi yang diperoleh dari LCA juga dapat membantu dalam proses desain produk yang lebih ramah lingkungan, serta dalam pengambilan keputusan terkait kebijakan dan regulasi lingkungan yang lebih baik. Dengan demikian, LCA menjadi alat yang sangat relevan untuk mendorong praktik keberlanjutan yang lebih baik di berbagai sektor, baik industri maupun masyarakat.