Sekolah Pascasarjana – Program Studi Ilmu Lingkungan, Sekolah Pascasarjana Universitas Sebelas Maret (UNS), kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dengan sukses menyelenggarakan The 6th International Conference on Environmental and Sustainable Development (ICESD) pada Rabu (10/09/2025). Konferensi tahunan yang diadakan secara daring ini menghadirkan para akademisi, peneliti, dan praktisi dari berbagai negara untuk berbagai gagasan, riset, serta Solusi nyata dengan mengusung tema “Fostering Sustainable Futures through Integrated Waste Management and Environmental Protection.”

Tema ini mencerminkan urgensi global untuk membangun masa depan berkelanjutan melalui pendekatan terpadu dalam pengelolaan limbah dan perlindungan lingkungan. ICESD 2025 menjadi ajang penting untuk mempertemukan para pemikir, peneliti, praktisi, dan pengambil kebijakan dari berbagai negara dalam menjawab tantangan lingkungan global yang kian kompleks, seperti perubahan iklim, degradasi ekosistem, dan krisis pengelolaan sumber daya alam. Hal ini menjadi fokus utama diskusi guna merumuskan langkah bersama menuju keberlanjutan.

Konferensi ini secara resmi dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Penelitian UNS, Prof. Dr. Fitria Rahmawati, S.Si, M.Si., yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta atas dedikasinya dalam menghasilkan solusi berbasis sains untuk isu-isu lingkungan.

“Kami menyambut baik kontribusi para akademisi, peneliti, dan praktisi dari dalam dan luar negeri yang telah berpartisipasi dalam ICESD ke-6. Kolaborasi semacam ini sangat penting untuk memperkuat sinergi antara ilmu pengetahuan dan kebijakan dalam merespon isu-isu global seperti perubahan iklim, polusi, dan penurunan kualitas lingkungan,” ujar Prof. Fitria.

ICESD 2025 berhasil menarik antusiasme tinggi dengan diikuti oleh sekitar 100 peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari akademisi, mahasiswa, peneliti, praktisi industri, hingga pembuat kebijakan dan pemerhati lingkungan. Kehadiran lintas sektor ini menunjukkan bahwa isu keberlanjutan bukan hanya menjadi tanggung jawab ilmuwan, tetapi juga memerlukan peran bersama seluruh masyarakat. Sebanyak 76 pemakalah dalam konferensi ini,  mempresentasikan hasil riset terkini mereka dalam sesi paralel yang terbagi ke dalam beberapa topik utama, antara lain:

  • Inovasi Teknologi Pengelolaan Limbah
  • Ekonomi Sirkular dan Praktik Berkelanjutan
  • Pengendalian Polusi dan Perlindungan Ekosistem di Tengah Perubahan Iklim
  • Restorasi Lahan dan Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan

Setiap sesi paralel tidak hanya menyajikan temuan ilmiah, tetapi juga membuka ruang diskusi yang dinamis dan konstruktif. Para peserta saling bertukar ide, memperkuat jejaring akademik, dan membangun kolaborasi  lintas disiplin serta lintas negara.

Sebagai forum ilmiah internasional, ICESD 2025 menghadirkan empat pembicara kunci (keynote speakers) dari dalam dan luar negeri yang memiliki rekam jejak luar biasa di bidang lingkungan dan keberlanjutan:

  • Assoc. Prof. Muhammad Aziz, Dr. Eng. (Institute of Industrial Science, The University of Tokyo)
  • Dr. Al Amin Mohamed Sultan (Faculty of Industrial and Manufacturing Engineering and Technology, Universiti Teknikal Malaysia Melaka – UTeM)
  • Erik Teguh Primiantoro, S.Hut., MES (Staf Ahli Bidang Hubungan Internasional dan Diplomasi Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia)
  • Prof. Dr. Muhammad Masykuri, M.Si (Ketua Program Studi Magister Ilmu Lingkungan, Sekolah Pascasarjana UNS)

Para pembicara tersebut membawakan materi yang tidak hanya berbasis riset terbaru, namun juga membagikan praktik kebijakan dan pengalaman lapangan yang aplikatif dan inspiratif. Kehadiran mereka memberikan perspektif luas dan mendalam bagi peserta, khususnya dalam mengintegrasikan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebijakan dalam perlindungan lingkungan.

Sesi keynote berlangsung interaktif, dimana peserta berkesempatan mengajukan pertanyaan langsung kepada pembicara. Diskusi yang tercipta pun membuka jalan bagi kolaborasi internasional yang lebih erat, sekaligus memperkuat posisi ICESD sebagai forum ilmiah bergengsi yang berkontribusi nyata pada solusi global.

Ketua Panitia ICESD 2025, Prof. Dr. Prabang Setyono, S.Si., M.Si., menyampaikan bahwa konferensi ini bukan sekadar ajang akademik, tetapi juga platform strategis untuk memperkuat kolaborasi antar lembaga dan sektor.

“ICESD ke-6 menjadi forum penting bagi kolaborasi akademik dan praktik nyata dalam menjawab isu-isu lingkungan global. Kami berharap hasil konferensi ini dapat memperkuat kontribusi ilmu pengetahuan bagi kebijakan dan pembangunan berkelanjutan,” tutur Prof. Prabang.

Penyelenggaraan ICESD secara daring juga memungkinkan partisipasi yang lebih inklusif dari berbagai wilayah, memperluas jaringan kolaboratif serta memperkaya perspektif terhadap pendekatan-pendekatan keberlanjutan yang kontekstual dan adaptif.

The International Conference on Environmental and Sustainable Development (ICESD) merupakan konferensi tahunan yang diselenggarakan oleh Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan, Sekolah Pascasarjana UNS. Konferensi ini bertujuan menjadi wadah kolaborasi ilmiah lintas disiplin dan lintas negara dalam menjawab tantangan lingkungan global melalui pendekatan inovatif, integratif, dan berkelanjutan. Dengan rekam jejak tersebut, ICESD telah berkembang menjadi salah satu forum internasional bergengsi yang memperkuat posisi UNS dalam akademik global, sekaligus meneguhkan perannya sebagai universitas yang berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan.