
Sekolah Pascasarjana — Program Studi Ilmu Kesehatana Masyarakat Sekolah Pascasarjana UNS sukses menyelenggarakan The 12th International Conference on Public Health (ICPH) yang mengusung tema “Digital Health for All: Overcoming Barriers and Enhancing Access in Underserved Communities.”
Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat, 24 Oktober 2025, bertempat di The Alana Hotel, Solo, dan dihadiri oleh para akademisi, peneliti, praktisi, serta mahasiswa.
Konferensi dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Penelitian Universitas Sebelas Maret, Prof. Dr. Fitria Rahmawati, S.Si., M.Si. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa transformasi digital dalam bidang kesehatan merupakan keniscayaan yang harus disikapi dengan kesiapan sumber daya manusia, infrastruktur, serta kebijakan yang inklusif. “Pemanfaatan teknologi digital di bidang kesehatan tidak hanya mempercepat pelayanan, tetapi juga harus mampu menjangkau komunitas yang sebelumnya sulit mendapatkan akses kesehatan. Inilah esensi dari Digital Health for All,” ujar Prof. Fitria.

Konferensi ini menghadirkan para pembicara ternama dari berbagai institusi internasional dan nasional yang membagikan wawasan serta hasil penelitian terkini mengenai penerapan teknologi digital dalam pelayanan kesehatan:
- Dr. Joel Rey Acob – Visayas State University, Philippines
 Topik: “Digital Health Support: Current Status and Future Development for Enhancing Patient Care and Empowering Patients”
 Dr. Acob menyoroti bagaimana sistem dukungan kesehatan digital dapat meningkatkan efisiensi layanan, memperkuat pemberdayaan pasien, dan memfasilitasi komunikasi antara tenaga kesehatan serta pasien di daerah terpencil.
- Mitra Kadarsih, SST., M.Keb. – Kolegium Nasional Kebidanan
 Topik: “Digital Health Support: Current Status and Future Development for Enhancing Patient Care and Empowering Patients”
 Dalam paparannya, Mitra Kadarsih menekankan pentingnya penerapan teknologi digital dalam pelayanan kebidanan untuk memperkuat pemantauan kesehatan ibu dan anak, terutama di wilayah dengan keterbatasan akses tenaga medis.
- Dr. Reuben Jacob – Aged Care Research & Industry Innovation, Australia
 Topik: “Bridging the Generational Gap: Designing Inclusive Digital Health Systems for Senior Well-Being”
 Dr. Jacob membahas bagaimana desain sistem kesehatan digital perlu mempertimbangkan kesenjangan generasi, agar masyarakat lanjut usia dapat tetap berdaya dan menikmati kualitas hidup yang optimal melalui pemanfaatan teknologi yang mudah diakses.
- Noor Alis Setiyadi, S.KM., M.K.M., Ph.D. – Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia
 Topik: “Digital Health Interventions for Health Promotion and Disease Prevention in Vulnerable Populations”
 Dr. Noor Alis menyoroti intervensi kesehatan berbasis digital yang efektif dalam promosi kesehatan dan pencegahan penyakit di populasi rentan, serta pentingnya pendekatan berbasis komunitas dalam implementasi program kesehatan digital.

Rangkaian acara dilanjutkan dengan Panel Discussion yang membahas tantangan dan peluang implementasi digital health di berbagai konteks sosial dan geografis. Diskusi panel ini dipandu oleh dua moderator kompeten, yaitu Aulia Putri Nugraheni, M.K.M. dan Tri Sulistyawati, M.K.M., yang berhasil menggali pandangan para narasumber mengenai strategi kolaboratif lintas sektor dalam memperluas akses kesehatan digital bagi semua lapisan masyarakat.
Sebagai bentuk penjaminan mutu ilmiah, kegiatan konferensi ini juga melibatkan reviewer utama internasional, yaitu:
- Dr. Joel Rey Acob (Visayas State University, Philippines), dan
- Dr. Reuben Jacob (Aged Care Research & Industry Innovation, Australia).
Kehadiran para reviewer ini memastikan bahwa seluruh makalah dan diskusi yang dihasilkan dalam konferensi memenuhi standar akademik dan etika penelitian internasional.
Melalui penyelenggaraan The 12th ICPH, Universitas Sebelas Maret menegaskan komitmennya untuk menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan inovasi di bidang kesehatan masyarakat global. Konferensi ini juga menjadi ajang strategis untuk memperkuat jejaring kerja sama antara akademisi, pemerintah, dan sektor industri dalam mendukung transformasi digital di bidang kesehatan.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, The 12th International Conference on Public Health diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals), khususnya pada aspek kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di seluruh dunia.

