Sekolah Pascasarjana Universitas Sebelas Maret, sustaintalk Ke-3 yang diselenggarakan oleh S1, S2, dan S3 Ilmu Lingkungan yang dilaksanakan di Sekolah Pascasarjana Universitas Sebelas Maret pada Kamis, 27 Februari 2025. Kegiatan ini turut mengundang Prof. Dr.-Ing. Ir. Agus Maryono, IPM., ASEAN Eng. Beliau merupakan Dekan Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada. Kegiatan ini mengusung tema “Pemanfaatan dan Kerekayasaan Air Hujan Berbasis Komunitas” beliau merupakan ahli dalam pemanfaatan air hujan sehingga beliau mempunyai banyak Produk Inovasi dalam pemanfaatan air hujan yang sudah di Paten kan.

Kepala Program Studi S3 Ilmu Lingkungan Prof. Dr. Prabang Setyono, M.Si., C.EIA., Ir., IPM membuka acara sustaintalk ke 3 ini dengan menyampaikan bahwa air hujan merupakan salah satu sumber daya alam yang belum banyak dimanfaatkan hingga saat ini, maka perlunya pemanfaatan air hujan bisa untuk mengurangai dampak kemarau Panjang yang merupakan salah satu dampak dari Pemanasan Global. Dalam kegiatan ini dilaksanakan secara Hybrid yang dihadiri oleh Kepala Program Studi S2 Ilmu Lingkungan, Bapak Ibu Dosen serta Mahasiswa Ilmu Lingkungan dan dari Program Studi lainnya.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan peserta yang sangat antusias terbukti banyaknya peserta yang bertanya kepada narasumber. Dalam kegiatan ini Prof. Dr.-Ing. Ir. Agus Maryono, IPM., ASEAN Eng. Menekankan untuk pemanfaatan air hujan bisa dilakukan dari rumah tangga dengan membuat saluran air hujan dari atap rumah yang dialirkan ke tanki penampungan serta dengan adanya inovasi supaya kotoran dari atap rumah tidak ikut masuk ke dalam tanki penampungan air hujan. Pemanfaatan air hujan ini bisa digunakan untuk kebutuhan sehari hari seperti diminum, untuk memasak, dan lain sebagainya. Menurut Prof. Dr.-Ing. Ir. Agus Maryono, IPM., ASEAN Eng. Air hujan ini memiliki kadar yang lebih jernih jika dibandingan dengan air botol kemasan serta kandungan yang lebih baik dibandingkan dengan air kemasan. 

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan bahwa nantinya air hujan bisa dimanfaatkan dengan cara ditampung dan bisa digunakan untuk kebutuhan sehari hari, sehingga setiap orang tidak tergantung pada air sumur maupun air dari PAM. Dengan adanya penampungan air hujan juga merupakan salah satu Langkah untuk mengurangi air limpasan ketika hujan.