Sekolah Pascasarjana Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menyelenggarakan acara Penandatanganan Pakta Integritas sekaligus Pencanangan Penerapan Manajemen Risiko. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (9/04/2025), bertempat di Ruang Siang Ujian Terbuka Lantai 6 Gedung Sekolah Pascasarjana UNS. Kegiatan ini dihadiri oleh Dekan, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Penelitian, Wakil Dekan Bidang Nonakademik, Ketua Senat Akademik Sekolah Pascasarjana, Pengelola Unit Pemilik Resiko, Dosen, Kepala Bagian Tata Usaha, kepala Subbagian Akademik dan Non Akademik, serta Tenaga Kependidikan di Lingkungan Sekolah Pascasarjana.

Acara diawali dengan sambutan Dekan Sekolah Pascasarjana Prof. Dr.rer.nat Sajidan, M.Si, yang menyampaikan UNS sebagai institusi pendidikan tinggi harus siap menghadapi tantangan dan dinamika yang terus berkembang, maka dibutuhkan penerapan dan pengelolaan manajemen risiko terutama di lingkungan Sekolah Pascasarjana UNS. Setiap kebijakan dan langkah strategis di Sekolah Pascasarjana UNS harus mempertimbangkan berbagai kemungkinan risiko serta mitigasinya. Penerapan manajemen risiko adalah langkah strategis untuk meminimalisir risiko yang mungkin terjadi dan memastikan kegiatan operasional yang ada di Sekolah Pascasarjana berjalan dengan optimal dan sesuai dengan rencana yang telah dirancang. Penandatangan pakta integritas merupakan salah satu bentuk langkah nyata dari Sekolah Pascasarjana menjaga komitmen seluruh civitas akademika untuk menjalankan tugas dengan penuh integritas, profesionalisme, transparansi, dan akuntabilitas dalam menjalankan setiap kegiatan di Sekolah Pascasarjana UNS.

Acara dilanjutkan dengan sambutan Rektor UNS yang diwakili oleh Prof. Dr. Agus Riwanto, S.H., S.Ag., M.Ag., M.H selaku Sekretaris Universitas. Penerapan manajemen risiko melibatkan kegiatan identifikasi, analisis, dan evaluasi risiko yang bisa berdampak pada berbagai aspek di fakultas mulai dari kegiatan akademik hingga administrasi. Hal ini akan menciptakan budaya kerja yang lebih terstruktur, professional, dan berbasis pada prinsip kehati-hatian. Pencanangan manajemen risiko menjadi momentum awal dalam membangun sistem manajemen risiko yang kuat dan berkelanjutan di UNS. Penerapan manajemen risiko bukan hanya tanggung jawab pimpinan saja melainkan seluruh civitas akademika yang juga memiliki tanggung jawab yang sama dalam mengelola manajemen risiko pada kegiatan operasional sehingga menciptakan budaya yang positif.



Sebelum dilakukan Penandatanganan Pakta Integritas di Sekolah Pascasarjana UNS, seluruh pimpinan dan civitas akademika melakukan ikrar untuk senantiasa berkomitmen membangun sistem manajemen risiko untuk mencapai realisasi proses kinerja secara efektif dan efisien demi terwujudnya good university governance. Setelah penandatanganan pakta integritas, materi pencanangan manajemen risiko disampaikan oleh Dr Isna Qadrijati, dr., M.Kes selaku Kepala Bidang Manajemen Risiko Universitas Sebelas Maret. Semua kegiatan UNS baik proses pengambilan Keputusan, respon terhadap perubahan yang terjadi serta penyusunan rencana jangka panjang harus memperhatikan pengelolaan manajemen risiko. Penerapan manajemen risiko ini dapat meningkatkan kinerja, mendorong inovasi, dan mendukung pencapaian sasaran. Beliau menyampaikan Sekolah Pascasarjana perlu untuk melakukan diskusi yang melibatkan kaprodi untuk mengidentifikasi risiko yang ada di setiap prodi sesuai dengan risk register. Penandatanganan Pakta Integritas dan Pencanangan Penerapan Manajemen Risiko ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi fakultas lainnya di UNS sebagai upaya memperkuat sistem pengelolaan yang transparan dan akuntabel, sekaligus memitigasi risiko yang muncul. Sekolah Pascasarjana menunjukkan komitmen yang kuat untuk meningkatkan kualitas manajerial dan akademik serta menjaga integritas.