Hai Calon Mahasiswa Pascasarjana! Pendaftaran Pascasarjana UNS Periode I Gelombang II tahun 2025 telah dibuka! Segera daftarkan dirimu dan jangan lupa simak tanggal pentingnya. Pendaftaran akan ditutup pada 19 Juni 2025, jangan sampai terlewat yaaa 🤩 🤩
[Pembukaan Pendaftaran Pascasarjana UNS 2025]
Kuliah Pakar: Nutrisi Perioperasi
Pada hari Senin, 17 Maret 2025, bertempat di Gedung Sekolah Pascasarjana UNS Surakarta lantai 3, telah diselenggarakan kuliah pakar dengan tema “Nutrisi Perioperasi”. Acara ini akan menghadirkan narasumber, Dr. dr. Luciana Sutanto MS.,Sp.GK, serta dihadiri oleh Kaprodi S2 Ilmu Gizi, Dr. dr. Budiyanti Wiboworini, M.Kes.,Sp.GK yang juga memberikan sambutan sebelum kuliah pakar dimulai. Seluruh mahasiswa S2 Ilmu Gizi angkatan 2024 turut serta dalam kegiatan ini guna memperdalam wawasan terkait peran gizi dalam proses perioperatif.
Dalam sambutan pembukaan, Kaprodi menyampaikan, kuliah pakar ini merupakan bagian dari upaya program studi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menghadirkan pakar dalam bidangnya. Narasumber Dr. dr. Luciana Sutanto MS.,Sp.GK selain sebagai dosen di Fakultas Kedokteran UNKRIDA juga praktisi ilmu gizi yang praktek sebagai konsultan intensive care. Kuliah pakar kali ini dimaksudkan untuk memahami lebih dalam strategi nutrisi dalam perawatan pasien perioperatif, yang sangat penting dalam mendukung pemulihan pasien sebelum dan sesudah tindakan pembedahan. Kuliah diberikan dalam format diskusi tanya jawab. Setelah penyampaian materi, ibuka sesi tanya jawab untuk memberikan kesempatan kepada para mahasiswa dalam mendiskusikan lebih lanjut hal-hal yang ingin mereka ketahui. Pada kesempatan ini didiskusikan tentang kebutuhan gizi tambahan pasien sebelum operasi jika berisiko malnutrisi atau menjalani bedah besar; carbohydrate loading 2–3 jam sebelum operasi mencegah resistensi insulin dan mempercepat pemulihan. Selain itu, puasa dianjurkan 6 jam untuk makanan padat dan 2 jam untuk cairan jernih agar mencegah aspirasi tanpa menyebabkan dehidrasi. Prinsip Enhanced Recovery After Surgery (ERAS) menekankan pemberian nutrisi dini pascaoperasi untuk mempercepat pemulihan. Pasien dianjurkan mulai mengonsumsi cairan atau makanan lunak dalam 2–6 jam setelah operasi, jika memungkinkan. Nutrisi enteral lebih diutamakan karena mendukung fungsi usus dan mengurangi risiko infeksi, sementara nutrisi parenteral digunakan jika saluran cerna tidak berfungsi.
Kuliah Tamu S2 Ilmu Gizi: Nutrition, Health and Fitness
Pada hari Senin, 4 November 2024, Prodi S2 Ilmu Gizi Universitas Sebelas Maret (UNS) menyelenggarakan kuliah tamu yang sangat menarik dengan tema “Nutrition, Health and Fitness: Food and Body Composition Effect on Fitness” bertempat di Ruang Madukara, UNS Inn. Narasumber pada kesempatan ini adalah Dr. Mury Kuswary, S.Pd., M.Si, Kaprodi S1 Gizi Universitas Esa Unggul yang banyak berkiprah sebagai konsultan dan narasumber gizi olah raga. Acara ini dimulai pukul 08.00 WIB dan dihadiri oleh sekitar 50 mahasiswa.
Narasumber, Dr. Mury Kuswary, S.Pd., M.Si, membuka kuliah dengan penjelasan yang komprehensif mengenai pentingnya nutrisi dalam mendukung kesehatan dan kebugaran. Ia menguraikan bagaimana makanan yang kita konsumsi berpengaruh langsung terhadap komposisi tubuh dan performa fisik. Dengan gaya penyampaian yang interaktif, Dr. Mury menyampikan 3 topik utama dalam kuliah tamu ini: gizi kebugaran, gizi olah raga dan corporate wellness. Informasi yang diberikan membuka wawasan peluang pengembangan gizi olah raga untuk riset maupun peluang kerja.
Salah satu poin penting yang dibahas adalah bagaimana komposisi tubuh terutama rasio antara massa otot dan lemak dapat memengaruhi kemampuan fisik seseorang. Dr. Mury memberikan tips praktis untuk mengukur dan meningkatkan komposisi tubuh, serta menyarankan pola makan yang sesuai dengan tujuan kebugaran individu. Penekanan pada keseimbangan gizi dan cara-cara sederhana untuk menerapkan prinsip-prinsip tersebut dalam kehidupan sehari-hari menjadi highlight dari kuliah ini. Dr. Mury juga mengajak peserta untuk senam Tabata hanya dengan 20 menit sehingga tidak ada alasan lagi untuk malas berolahraga.
Kaprodi S2 Ilmu Gizi Dr. Budiyanti Wiboworini saat menutup acara menyatakan betapa pentingnya kolaborasi antara ilmu gizi dan praktik kesehatan dalam meningkatkan kualitas hidup. Ia mendorong peserta untuk menerapkan pengetahuan yang didapat dalam program studi dan kehidupan sehari-hari.
Acara ini berjalan dengan lancar dan interaktif, di mana peserta tidak hanya mendengarkan presentasi tetapi juga diberi kesempatan untuk bertanya dan berbagi pengalaman. Diskusi yang muncul menambah kedalaman materi dan memicu minat peserta untuk terus mengeksplorasi topik nutrisi dan kebugaran.
Kuliah Perdana S2 Ilmu Gizi Sekolah Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Tahun 2024
Pada hari Kamis, 29 Agustus 2024, Program Studi S2 Ilmu Gizi Sekolah Pascasarjana Universitas Sebelas Maret mengadakan Kuliah Perdana Tahun Akademik 2024. Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 13.00 ini dihadiri oleh 26 mahasiswa baru S2 Ilmu Gizi angkatan 2024.
Acara dibuka dengan sambutan dan arahan dari Kaprodi S2 Ilmu Gizi, Dr. Budiyanti Wiboworini, dr., M.Kes., Sp.GK., yang memberikan motivasi kepada mahasiswa baru untuk bersemangat dalam menempuh studi. Beliau juga menekankan pentingnya dedikasi serta komitmen dalam menyelesaikan perkuliahan, sembari mengingatkan peran penting lulusan S2 Ilmu Gizi dalam peningkatan kesehatan masyarakat melalui pengembangan riset dan penerapan ilmu gizi.
Untuk mencairkan suasana, acara dilanjutkan dengan ice breaking berupa senam 4 Pilar Gizi Seimbang yang diikuti oleh seluruh peserta. Aktivitas ini tidak hanya menyegarkan fisik, tetapi juga memberikan pemahaman tentang pentingnya menerapkan pola gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari.
Puncak acara adalah sesi Sharing dan Tanya Jawab bersama Illiyin Tri Nashira, alumni S2 Ilmu Gizi UNS, yang memberikan motivasi serta tips sukses dalam menjalani masa perkuliahan. Illiyin membagikan pengalaman pribadi selama kuliah, serta bagaimana cara memaksimalkan waktu belajar agar dapat meraih prestasi akademik yang optimal.
Kegiatan Kuliah Perdana ini menjadi awal yang positif bagi mahasiswa baru S2 Ilmu Gizi UNS angkatan 2024 dalam memulai perjalanan akademik mereka, penuh harapan untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan masyarakat.
Lokakarya Evaluasi Kurikulum S2 Ilmu Gizi Sekolah Pascasarjana UNS
Pada hari Rabu, 21 Agustus 2024, Program Studi S2 Ilmu Gizi, Sekolah Pascasarjana Universitas Sebelas Maret (UNS) menyelenggarakan Lokakarya Evaluasi Kurikulum di Ruang Medukara Lt.2 UNS Inn, Kampus Kentingan UNS. Acara ini dihadiri oleh berbagai stakeholder internal dan eksternal, di antaranya Dekanat dan jajaran Sekolah Pascasarjana, Kaprodi beserta jajaran, Ketua LPPM, dosen, perwakilan RS Dr. Moewardi (pengguna lulusan), Kepala Puskesmas Sambi Boyolali, alumni, serta mahasiswa.
Lokakarya ini bertujuan untuk mengevaluasi dan mengembangkan kurikulum yang lebih adaptif dan sesuai dengan kebutuhan terkini, baik di dunia akademik maupun praktik profesional di bidang gizi. Sebagai narasumber utama, hadir Prof. Dr. Susetyowati, DCN, M.Kes dari Universitas Gadjah Mada (UGM), yang memberikan wawasan mendalam tentang kurikulum berbasis kompetensi dan relevansinya dalam menjawab tantangan global di bidang gizi.
Acara dibuka dengan laporan dari Kaprodi S2 Ilmu Gizi, Dr. Budiyanti Wiboworini, dr., M.Kes., Sp.GK tentang kurikulum yang berjalan saat ini dan tantangan yang memerlukan evaluasi kurikulum namun tetap selaras dengan visi prodi. Dekan Sekolah Pascasarjana UNS, yang diwakili oleh Wakil Dekan Akademik dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi antara akademisi, praktisi, dan lembaga kesehatan dalam menciptakan lulusan yang kompeten dan siap menghadapi kebutuhan masyarakat. Demikian pula Ketua LPPMP yang memberikan pengarahan untuk melakukan rekonstruksi kurikulum sesuai dengan aturan yang berlaku, yang dapat mengukur capaian pembelajaran lulusan.
Dalam sesi diskusi, para peserta turut memberikan masukan berharga mengenai tantangan yang dihadapi dalam praktik lapangan, sehingga kurikulum dapat disempurnakan untuk mencetak lulusan yang tidak hanya unggul dalam teori, tetapi juga dalam keterampilan praktis.
Lokakarya ini menjadi langkah awal penting dalam pengembangan kurikulum yang lebih inovatif, dinamis, dan berbasis kebutuhan industri serta masyarakat. Dengan evaluasi berkelanjutan, diharapkan Program Studi S2 Ilmu Gizi UNS dapat terus melahirkan lulusan yang berkualitas dan berkontribusi dalam pembangunan kesehatan nasional.
Pengabdian Masyarakat 2024: Pendampingan Skrining Malnutrisi Mandiri di Boyolali
Pada hari Senin tanggal 10 Juni 2024 telah dilakukan kegiatan pengabdian dari Riset Grup Nutrition and Health bersama mahasiswa S2 Gizi yang PKL dan Puskesmas Sambi Kabupaten Boyolali. Kegiatan tersebut bertujuan melatih ibu balita/ pengasuh dan para kader untuk lebih dini mengenali faktor risiko stunting dalam keluarganya yang berlokasi di Posyandu Mawar 4, Desa Canden, Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali
SURAKARTA – Tim Pengabdian kepada Masyarakat Riset Group Nutrition And Health UNS melalui Hibah Riset Group (HRG-UNS 2024) melakukan “Pendampingan Skrining Risiko Malnutrisi Mandiri untuk Penguatan Pencegahan Stunting Berbasis Keluarga di Desa Canden, Sambi, Boyolali”
Riset Group Nutrition and Health UNS bekerja sama dengan Puskesmas Sambi Kabupaten Boyolali sebagai mitra, melakukan inovasi untuk pembuatan blanko skrining risiko malnutrisi mandiri. Kegiatan ini dimaksudkan untuk lebih menguatkan ibu balita atau pengasuhnya agar mampu lebih dini mengenal faktor risiko malnutrisi, khususnya stunting di keluarganya. Pemilihan kegiatan ini dilatarbelakangi hasil identifikasi permasalahan yang menunjukkan di Puskesmas Sambi sebagai mitra pengabdian didapatkan belum semua upaya kesehatan keluarga sebagai pilar utama pencegahan stunting memenuhi target. Permasalahan yang teridentifikasi antara lain: Prevalensi stunting berbasis Laporan Puskesmas 2023 sebesar 9,2%; Ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) masih 19,6% dari target 11% disebabkan asupan makanan belum bergizi seimbang; Persentase balita naik berat badannya (N/D) di Posyandu sebesar 69,93% dari target 86% yang juga disebabkan asupan makanan kurang bergizi; Ibu hamil dan menyusui minim pengetahuan mengenai pencegahan stunting pada balita sehingga menyebabkan pola asuh yang salah; Saat ini mitra telah mempunyai beberapa program untuk mengatasi stunting, namun perlu dilakukan penguatan di tingkat keluarga.
Keterkaitan kegiatan pengabdian ini dengan SDG (Sustainable Development Goals) adalah pada sasaran SDG 3 (Good Health and Well Being) yakni sasaran untuk kehidupan sehat dan sejahtera. Sasaran ini memprioritaskan pada kesehatan umum dan kesejahteraan masyarakat untuk mengurangi angka kematian, mengendalikan penyebaran penyakit menular serta meningkatkan akses ke pelayanan kesehatan terjangkau. Meskipun stunting bukan merupakan penyakit menular, tetapi kondisi stunting dapat menurunkan kualitas hidup anak sehingga lebih rentan terhadap penyakit. Selain itu, faktor determinan stunting erat kaitannya dengan kesehatan lingkungan yang potensial menjadi pencetus penyakit menular. Kegiatan yang dilakukan di Posyandu juga selaras dengan upaya meningkatkan akses pelayanan kesehatan terjangkau karena selain pelayanan posyandu balita sekaligus juga dilakukan pelayanan posyandu lansia untuk pencegahan penyakit tidak menular (PTM) di lokasi yang langsung ditengah-tengah pemukiman masyarakat.
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dilaksanakan pada hari Senin, 10 Juni 2024 dimulai jam 8.00 di Posyandu Mawar 4, Dukuh Sokawoyan, Desa Canden, Kecamatan Sambi, Boyolali. Kegiatan dilaksanakan oleh 4 orang dosen anggota Riset Group Nutrition and Health (Dr. Budiyanti Wiboworini, dr., M.Kes., Sp.GK; Dr. Yulia Sari, S.Si., M.Si; Nur Hafidha Hikmayani, dr., M.Clin.Epid., Ph.D dan Dr. Anik Lestari, dr., M.Kes) didampingi 5 orang mahasiswa S2 Ilmu Gizi yang sedang PKL di Kecamatan Sambi. Sementara dari pihak Puskesmas Sambi sebagai mitra hadir Kepala Puskesmas dr. Dwi Astuti Dian Andarwati; Elly Andriastuti, A.Md Keb (Bidan Desa Canden) dan Ns Nur Azizah, S.Kep (Perawat). Adapun sasaran kegiatan adalah ibu balita atau pengasuh balita yang pada saat kegiatan hadir sejumlah 56 orang.
Sebelum melakukan penimbangan rutin, ibu balita/ pengasuh diberikan penjelasan mengenai cara mengisi blanko skrining malnutrisi. Pengisian blanko skrining dipandu oleh tim pengabdi dan mahasiswa. Secara terpisah, penjelasan lebih lengkap diberikan juga kepada para kader yang hadir agar mampu menginterpretasikan hasil skrining tersebut. Setelah pengisian blanko oleh ibu balita, ditunjukkan cara menilai dan memaknai skor yang diperoleh. Pada kesempatan ini sekaligus dilakukan diskusi dan edukasi jika didapatkan skor yang menunjukkan risiko kejadian stunting.
![]() |
![]() |
Gambar 1. Materi Edukasi Penanganan Malnutrisi Mandiri untuk Penguatan Pencegahan Stunting |
![]() |
![]() |
Gambar 2. Penjelasan dan Pengisian Pengisian blanko skrining |
![]() |
|
Gambar 3. Dokumentasi Tim Pengabdian RG Nutrition And Health, Mahasiswa S2 Ilmu Gizi UNS, Bidan Puskesmas dan Kader Desa Canden, Sambi, Boyolali |
Saat kegiatan berlangsung peserta sangat antusias dan menceritakan kondisi anaknya secara sesungguhnya. Selain itu pada saat sesi diskusi, peserta sangat antusias menceritakan upaya yang selama ini telah dilakukan untuk mencegah stunting dan selalu membawa anaknya ke Posyandu secara rutin. Mereka berharap agar skrining risiko malnutrisi mandiri untuk penguatan pencegahan stunting berbasis keluarga dapat dilakukan secara rutin dan berkala di Posyandu setempat.