Pengabdian Masyarakat 2024: Pendampingan Skrining Malnutrisi Mandiri di Boyolali

Pada hari Senin tanggal 10 Juni 2024 telah dilakukan kegiatan pengabdian dari Riset Grup Nutrition and Health bersama mahasiswa S2 Gizi yang PKL dan Puskesmas Sambi Kabupaten Boyolali. Kegiatan tersebut bertujuan melatih ibu balita/ pengasuh dan para kader untuk lebih dini mengenali faktor risiko stunting dalam keluarganya yang berlokasi  di Posyandu Mawar 4, Desa Canden, Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali

SURAKARTA – Tim Pengabdian kepada Masyarakat Riset Group Nutrition And Health UNS melalui Hibah Riset Group (HRG-UNS 2024) melakukan “Pendampingan Skrining Risiko Malnutrisi Mandiri untuk Penguatan Pencegahan Stunting Berbasis Keluarga di Desa Canden, Sambi, Boyolali”

Riset Group Nutrition and Health UNS bekerja sama dengan Puskesmas Sambi Kabupaten Boyolali sebagai mitra, melakukan inovasi untuk pembuatan blanko skrining risiko malnutrisi mandiri. Kegiatan ini dimaksudkan untuk lebih menguatkan ibu balita atau pengasuhnya agar mampu lebih dini mengenal faktor risiko malnutrisi, khususnya stunting di keluarganya. Pemilihan kegiatan ini dilatarbelakangi hasil identifikasi permasalahan yang menunjukkan di Puskesmas Sambi sebagai mitra pengabdian didapatkan belum semua upaya kesehatan keluarga sebagai pilar utama pencegahan stunting memenuhi target. Permasalahan yang teridentifikasi antara lain: Prevalensi stunting berbasis Laporan Puskesmas 2023 sebesar 9,2%; Ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) masih 19,6% dari target 11% disebabkan asupan makanan belum bergizi seimbang; Persentase balita naik berat badannya (N/D) di Posyandu sebesar 69,93% dari target 86% yang juga disebabkan asupan makanan kurang bergizi; Ibu hamil dan menyusui minim pengetahuan mengenai pencegahan stunting pada balita sehingga menyebabkan pola asuh yang salah; Saat ini mitra telah mempunyai beberapa program untuk mengatasi stunting, namun perlu dilakukan penguatan di tingkat keluarga.

Keterkaitan kegiatan pengabdian ini dengan SDG (Sustainable Development Goals) adalah pada sasaran SDG 3 (Good Health and Well Being) yakni sasaran untuk kehidupan sehat dan sejahtera. Sasaran ini memprioritaskan pada kesehatan umum dan kesejahteraan masyarakat untuk mengurangi angka kematian, mengendalikan penyebaran penyakit menular serta meningkatkan akses ke pelayanan kesehatan terjangkau. Meskipun stunting bukan merupakan penyakit menular, tetapi kondisi stunting dapat menurunkan kualitas hidup anak sehingga lebih rentan terhadap penyakit. Selain itu, faktor determinan stunting erat kaitannya dengan kesehatan lingkungan yang potensial menjadi pencetus penyakit menular. Kegiatan yang dilakukan di Posyandu juga selaras dengan upaya meningkatkan akses pelayanan kesehatan terjangkau karena selain pelayanan posyandu balita sekaligus juga dilakukan pelayanan posyandu lansia untuk pencegahan penyakit tidak menular (PTM) di lokasi yang langsung ditengah-tengah pemukiman masyarakat.

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dilaksanakan pada hari Senin, 10 Juni 2024 dimulai jam 8.00 di Posyandu Mawar 4, Dukuh Sokawoyan, Desa Canden, Kecamatan Sambi, Boyolali. Kegiatan dilaksanakan oleh 4 orang dosen anggota Riset Group Nutrition and Health (Dr. Budiyanti Wiboworini, dr., M.Kes., Sp.GK; Dr. Yulia Sari, S.Si., M.Si; Nur Hafidha Hikmayani, dr., M.Clin.Epid., Ph.D dan Dr. Anik Lestari, dr., M.Kes) didampingi 5 orang mahasiswa S2 Ilmu Gizi yang sedang PKL di Kecamatan Sambi. Sementara dari pihak Puskesmas Sambi sebagai mitra hadir Kepala Puskesmas dr. Dwi Astuti Dian Andarwati; Elly Andriastuti, A.Md Keb (Bidan Desa Canden) dan Ns Nur Azizah, S.Kep (Perawat). Adapun sasaran kegiatan adalah ibu balita atau pengasuh balita yang pada saat kegiatan hadir sejumlah 56 orang.

Sebelum melakukan penimbangan rutin, ibu balita/ pengasuh diberikan penjelasan mengenai cara mengisi blanko skrining malnutrisi. Pengisian blanko skrining dipandu oleh tim pengabdi dan mahasiswa. Secara terpisah, penjelasan lebih lengkap diberikan juga kepada para kader yang hadir agar mampu menginterpretasikan hasil skrining tersebut. Setelah pengisian blanko oleh ibu balita, ditunjukkan cara menilai dan memaknai skor yang diperoleh. Pada kesempatan ini sekaligus dilakukan diskusi dan edukasi jika didapatkan skor yang menunjukkan risiko kejadian stunting.

Gambar 1. Materi Edukasi Penanganan Malnutrisi Mandiri untuk Penguatan Pencegahan Stunting
Gambar 2. Penjelasan dan Pengisian Pengisian blanko skrining

Gambar 3. Dokumentasi Tim Pengabdian RG Nutrition And Health, Mahasiswa S2 Ilmu Gizi UNS, Bidan Puskesmas dan Kader Desa Canden, Sambi, Boyolali

Saat kegiatan berlangsung peserta sangat antusias dan menceritakan kondisi anaknya secara sesungguhnya. Selain itu pada saat sesi diskusi, peserta sangat antusias menceritakan upaya yang selama ini telah dilakukan untuk mencegah stunting dan selalu membawa anaknya ke Posyandu secara rutin. Mereka berharap agar skrining risiko malnutrisi mandiri untuk penguatan pencegahan stunting berbasis keluarga dapat dilakukan secara rutin dan berkala di Posyandu setempat.

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) S2 ILMU GIZI UNS

Selama satu bulan,  sejak tanggal 13 Mei hingga 14 Juni 2024, mahasiswa S2 Ilmu Gizi melaksanakan PKL (Praktek Kerja Lapangan). Kegiatan ini merupakan mata kuliah wajib Prodi, yang muatannya disesuaikan peminatan mahasiswa.  PKL untuk minat klinis (Clinical Nutrition) dilaksanakan di RS Dr Moewardi Surakarta, sedangkan untuk kelas Human Nutrition yang berorientasi ke gizi masyarakat dilakukan di wilayah DKK Boyolali. Tujuan pembelajaran PKL adalah untuk mengimplementasikan teori yang sudah didapat mahasiswa di mata kuliah sebelumnya dan sekaligus untuk mendapat pengalaman langsung dalam mengenali dan  memecahkan masalah gizi di rumah sakit maupun di lapangan.

Kegiatan PKL gizi masyarakat di wilayah DKK Boyolali setelah diserahterimakan dari Kaprodi  kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, dilanjutkan pelaksanaan PKL dalam 6 kelompok kecil di Puskesmas Nogosari, Puskesmas Sambi, Puskesmas Mojosongo, Puskesmas Tamansari, Puskesmas Gladagsari dan Puskesmas Cepogo. Selama sebulan mahasiswa mengikuti berbagai kegiatan terkait program gizi di lapangan dengan bimbingan dosen pengampu mata kuliah dan pembimbing lapangan dari DKK/ Puskesmas setempat. Hasil kegiatan selanjutnya dipresentasikan dalam seminar di DKK pada akhir kegiatan dan ditulis dalam jurnal pengabdian.

Sementara untuk kelas klinis, diawali dengan keikutsertaan mahasiswa dalam PRADIK yang diadakan oleh RS Dr Moewardi untuk mengenal ketentuan pelaksanaan PKL dan tata tertib yang berlaku.  Selain itu mahasiswa juga mendapat bekal pengetahuan tentang Peningkatan Mutu, Keselamatan Pasien; Pencegahan dan Pengendalian Infeksi; K3-RS; Basic Life Support Teori, serta dilaksanakan Sumpah wajib simpan rahasia pasien. Pelaksanaan praktik di RS Moewardi dikoordinir melalui Instalasi Gizi. Setelah mahasiswa diserahterimakan dari Kaprodi S2 Ilmu Gizi ke Kepala Instalasi Gizi, selanjutnya dibagi dalam kelompok kecil untuk mengikuti stase di beberapa bangsal agar mahasiswa dapat melihat langsung kasus-kasus penyakit yang memerlukan penatalaksanaan gizi. Hasil pengamatan kasus kemudian disusun dalam bentuk laporan dan dipresentasikan dengan bimbingan instruktur. Semua kegiatan PKL berakhir pada tanggal 14 Juni 2024.


PENGUMUMAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU MAGISTER (S-2) ILMU GIZI PERIODE GASAL 2024

Diumumkan kepada calon mahasiswa dan peminat Magister (S-2)  Ilmu Gizi Universitas Sebelas Maret bahwa:

  1. Prodi Magister Ilmu Gizi UNS hanya menerima mahasiswa Pada Semester Gasal (Gelombang II)
  2. Syarat diterima menjadi mahasiswa S2 Ilmu Gizi Pascasarjana UNS adalah:

Kriteria

Keterangan

Persyaratan  IPK di Program Studi (PS) asal 

IPK Sarjana ≥ 3.00

Akreditasi PS asal minimal B

Akreditasi PS S-1 asal oleh BAN-PT/LAM-PTKes minimal B

Bidang studi asal

1)     Jenjang pendidikan sarjana (S-1) Gizi; Kesehatan lain yang terkait (Kedokteran; Kebidanan; Kesehatan Masyarakat; Keperawatan; Kebidanan; Pangan). 

      Calon mahasiswa dengan latar belakang non gizi wajib mengikuti matrikulasi untuk penguatan dasar ilmu gizi selama 2 minggu sebelum perkuliahan dimulai.

 

2)     S-1 selain yang tersebut di atas dapat diterima apabila memiliki pengalaman kerja di bidang gizi minimal 2 tahun

Score TOEFL minimal 450 atau  EAP (English for Academic Purposes) minimal 60

Sesuai persyaratan yang ditetapkan spmb UNS

Score TPA

Sesuai persyaratan yang ditetapkan spmb UNS

Lulus tes wawancara

Calon mahasiswa wajib mengikuti sesi wawancara yang dijadwalkan spmb UNS

Ada kepastian sumber dana studi S2

Beasiswa atau mandiri

  1. Bahwa berdasar evaluasi pelaksanaan matrikulasi untuk lulusan D4 tahun sebelumnya, dirasa perlu dilakukan evaluasi lanjutan secara lebih komprehensif. Untuk itu pada Gelombang II tahun ajaran 2024 ini Prodi Magister Ilmu Gizi UNS untuk sementara waktu tidak menerima lulusan D4 dari prodi apapun.
  1. Untuk alur pendaftaran, ragam seleksi, biaya, jadwal dan lain-lain terkait seleksi penerimaan silahkan membuka di web spmb UNS pada tautan https://spmb.uns.ac.id/jalur-masuk/jenjang?jenjang=s2-s3
 
 

Surakarta, 1 April 2024

Kepala Prodi Magister Ilmu Gizi

 

Dr. Budiyanti Wiboworini, dr., M.Kes., SpG

KELUARGA MAGISTER ILMU BERKUMPUL DALAM SUASANA HANGAT SAAT BUKA PUASA BERSAMA

Pada hari Sabtu, tanggal 23 Maret 2024, suasana kebersamaan dan kehangatan menyelimuti keluarga besar Magister Ilmu Gizi angkatan 2020-2024. Mereka bersatu dalam kegiatan berbuka puasa bersama di Rumah Makan De’LIMA Surakarta, menciptakan momen berharga yang penuh makna.

Hari Sabtu yang cerah itu menjadi saksi atas kebersamaan yang erat antara mahasiswa dan alumni Magister Ilmu Gizi angkatan 2020-2024. Dengan penuh semangat, mereka berkumpul di De’LIMA, sebuah tempat yang dipilih dengan seksama untuk merayakan kegiatan berbuka puasa bersama.

Suasana keceriaan terasa begitu kuat saat para mahasiswa saling berbagi cerita, tawa, dan kebahagiaan. Tidak hanya itu, namun momen ini juga menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi di antara mereka, baik antar sesama mahasiswa maupun dengan ibu kaprodi yaitu Ibu Dr. Budiyanti Wiboworini, dr. M.Kes, Sp.GK.

“Kegiatan ini sungguh luar biasa, karena kami bisa berkumpul dalam suasana yang begitu akrab dan hangat. Ini tidak hanya sekadar berbuka puasa bersama, tetapi juga membangun hubungan yang lebih dalam di antara kami,” ujar salah satu mahasiswa.

Tidak hanya memberikan ruang untuk interaksi sosial, acara tersebut juga diisi dengan berbagai kegiatan menarik, mulai dari bermain games sebelum buka, berkaraoke setelah buka hingga berbagi pengalaman selama menjalani program studi. Semua itu dilakukan dalam semangat kebersamaan dan persaudaraan.

Salah satu perwakilan mahasiswa telah menempuh pendidikan Magister Ilmu Gizi, Rosalinda, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kesempatan ini. “Kami merasa sangat bersyukur dapat merayakan momen berharga ini bersama-sama. Semoga kegiatan ini tidak hanya menjadi kenangan manis, tetapi juga memperkuat ikatan kami di masa yang akan datang.”

Berkumpul dalam kehangatan dan kebersamaan, keluarga besar Magister Ilmu Gizi berhasil menciptakan momen yang akan dikenang selamanya. Dengan penuh rasa syukur, mereka melangkah dari acara tersebut dengan hati yang penuh kebahagiaan dan semangat yang membara untuk terus bersatu dalam perjalanan studi mereka.