Prodi S2 Ilmu Gizi UNS Bersama IIDI Berpartisipasi dalam Pencegahan Stunting

Dalam rangka Bulan Bakti IIDI Surakarta, mahasiswa Prodi S2 Ilmu Gizi Angkatan 2024 turut serta berpartisipasi aktif dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang dilaksanakan pada tanggal 14 Agustus hingga 29 Agustus 2025 di 4 sekolah Kota Surakarta. Kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, dimana mahasiswa tidak hanya dituntut untuk menguasai teori dan riset, tetapi juga berkontribusi secara langsung dalam memberikan manfaat kepada masyarakat. Tahun ini, kegiatan PkM terlaksana berkat kerja sama antara Program Studi Magister Ilmu Gizi dengan Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Cabang Surakarta yang mengambil tema “Cegah Stunting untuk Generasi Sehat, Cerdas, Produktif”.

Fokus kegiatan adalah edukasi gizi dan kesehatan pada remaja putri di sekolah, mengingat usia remaja merupakan periode krusial yang menentukan kualitas kesehatan di masa depan. Remaja sering menghadapi berbagai tantangan, mulai dari kebiasaan makan yang kurang sehat, risiko anemia akibat kekurangan zat besi, hingga pola hidup yang kurang aktif. Oleh karena itu, kegiatan ini dirancang untuk memberikan pemahaman, motivasi, sekaligus keterampilan praktis kepada para siswa agar lebih peduli terhadap kesehatan dirinya.

Kegiatan PkM dilaksanakan di empat sekolah yang menjadi mitra, yaitu SMA Kristen 1 Surakarta, SMK 45 Surakarta, SMA Negeri 6 Surakarta dan SMP Al Muayad. Di setiap sekolah, mahasiswa bersama tim dari IIDI menyampaikan materi tentang gizi seimbang, pentingnya sarapan sehat, pencegahan anemia, pemilihan jajanan sehat, serta edukasi pola hidup aktif dan bersih. Metode yang digunakan tidak hanya berupa penyuluhan, tetapi juga diskusi interaktif, permainan edukasi, serta kuis gizi sehingga siswa terlibat secara aktif dan suasana menjadi lebih menyenangkan.

Antusiasme siswa terlihat jelas sepanjang kegiatan. Mereka menyampaikan berbagai pertanyaan, berbagi pengalaman terkait pola makan, hingga menunjukkan minat besar untuk mengubah kebiasaan sehari-hari menjadi lebih sehat. Para guru dan pihak sekolah pun memberikan apresiasi yang tinggi, karena kegiatan ini sejalan dengan program sekolah sehat serta mampu menambah wawasan siswa dengan cara yang aplikatif.

Sebagai bentuk dukungan dan motivasi, Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) memberikan gift kepada peserta yang aktif mengikuti kegiatan. Pemberian hadiah tersebut menambah keceriaan suasana sekaligus mempererat kedekatan antara mahasiswa, tim IIDI, dan siswa.

Selain memberikan manfaat langsung bagi siswa, kegiatan PkM ini juga menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa S2 Ilmu Gizi. Mereka berkesempatan untuk mengaplikasikan pengetahuan akademik dalam situasi nyata, berlatih keterampilan komunikasi publik, serta mengasah kemampuan merancang intervensi gizi yang tepat sasaran. Mahasiswa juga belajar bekerja sama lintas sektor, dalam hal ini dengan organisasi profesi dan pihak sekolah, yang menjadi bekal penting bagi peran mereka di masa depan sebagai tenaga ahli gizi yang profesional.

Kegiatan PkM ini diakhiri dengan refleksi bersama, di mana pihak sekolah, mahasiswa, dosen pembimbing, dan IIDI menyampaikan kesan serta masukan untuk pengembangan program di tahun-tahun berikutnya. Harapannya, kegiatan semacam ini tidak hanya berhenti pada satu kali pelaksanaan, tetapi dapat berlanjut sebagai program berkelanjutan yang mampu mendukung peningkatan kualitas kesehatan remaja di Surakarta.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan terjalin sinergi yang lebih kuat antara perguruan tinggi, organisasi profesi, dan sekolah. Mahasiswa memperoleh pengalaman praktik, IIDI dapat menyalurkan pengabdian sosialnya, sekolah mendapatkan penguatan edukasi gizi, dan siswa memperoleh bekal pengetahuan serta motivasi untuk hidup sehat. Semua pihak berperan serta dalam mewujudkan generasi muda yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.

Dokumentasi SMA Kristen 1 Surakarta, SMA Negeri 6 Surakarta dan SMK Empat Lima Surakarta