Seri ke 3 MAGITALK tahun ini telah dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 16 April 2023, bertema “Manfaat Puasa part 2” dengan menghadirkan 2 orang narasumber yaitu Muhammad Muayyad Billah S.Tr.Gz dan Nisya Ayu Rachmawati, M.Gz dengan pemandu acara Rhisma Mutiara Devi, S.Gz. Kegiatan rutin ini diselenggarakan oleh mahasiswa Magister Ilmu Gizi Sekolah Pascasarjana Universitas Sebelas Maret dalam bentuk talk show serial selama bulan ramadhan sebagai bagian kegiatan pengabdian masyarakat.
Bincang-bincang pada Seri 3 tahun ini menyorot tentang “Sindroma Metabolik” yang disampaikan Muhammad Muayyad Billah S.Tr.Gz. Sindroma Metabolik adalah suatu kumpulan faktor resiko yang berkaitan dengan penyakit kardiovaskuler yang ditandai dengan laki-laki lingkar perut > 90cm dan perempuan > 88cm. Puasa memberi dampak positif pada pencegahan dan pengendalian sindroma metabolik karena dengan berpuasa tubuh kita bergenerasi dan akhirnya membantu mencegah terjadinya sindroma metabolik. Manfaat berpuasa terhadap metabolisme yaitu membantu menjaga kadar glukosa darah normal, pengurangan stok glikogen sehingga cadangan lemak digunakan sebagai energi yang menyebabkan penurunan berat badan serta peningkatan sensitivitas insulin.
Materi kedua disampaikan oleh Nisya Ayu Rachmawati, M.Gz tentang “Konsumsi Serat Selama Puasa Ramadhan”. Poin penting materi ini menegaskan bahwa pada saat menjalankan puasa harapannya tetap bisa mengkonsumsi asupan gizi yang optimal, termasuk asupan serat. Serat adalah zat gizi yang tidak dapat dicerna enzim pencernaan, tapi oleh mikrobakteria. Serat dibagi 2 yaitu serat larut air (soluble fiber) dan tidak larut air (insoluble fiber). Sebaiknya kita berpuasa dengan mengkonsumsi serat soluble fiber yang membantu kita menahan rasa lapar, dengan jenis asupan/ macam gandum, biji-bijian, kacang-kacangan. Dampaknya serat didalam lambung cukup lama, berfungsi memberikan efek kenyang lebih lama. Hal ini karena serat yang tidak dapat dicerna merangsang lambung bekerja lebih lama untuk melakukan proses penghancuran dan memperlambat waktu pengosongan lambung. Dengan demikian orang yang berpuasa tidak akan mudah kelaparan.