Mahasiswa Magister Ilmu Gizi Sekolah Pascasarjana Universitas Sebelas Maret kembali melaksanakan lanjutan talk show seri ke 4 selama bulan ramadhan yang dilaksanakan Minggu, 15 April 2023, pukul 15.30-16.45 dilakukan secara daring. Menghadirkan 2 orang narasumber yaitu Florentinus Nurtitus, S.Si.T., M.Gz., RD sebagai pemateri pertama dan Aslul Khitan, S.Gz sebagi pemateri kedua. Pemandu acara Rhisma Mutiara Devi, S.Gz, sesi pertama diawali pembukaan oleh kepala prodi Magister Ilmu Gizi Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret : Dr. Budiyanti Wiboworini, dr., M.Kes, Sp.GK. Kegiatan rutin ini dilaksanakan sebagai pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.
Narasumber pertama Florentinus Nurtitus, S.Si.T., M.Gz., RD menyampaikan ilmunya tentang “Puasa dan Penyakit Kardiovaskular”, diawali dengan informasi mengenai pengertian Penyakit kardiovaskular (CVD) penyakit yang mempengaruhi sistem jantung atau pembuluh darah (vena dan arteri). Penyakit kardiovaskular ini masih menjadi primadona sebagai penyebab pembunuh nomor satu di dunia dan di Indonesia. Pemilihan makanan yang tepat selama bulan puasa dapat berpengaruh terhadap jantung. Menjaga asupan makanan sehat, bergizi lengkap yang mengandung vitamin, mineral dan tinggi kalium; serta mengurangi/batasi asupan natrium, lemak jenuh, kafein atau minuman berkarbonasi adalah upaya menjaga kesehatan jantung. Dampak positif puasa pada kesehatan jantung yaitu menurunkan stress oksidatif, menjaga optimalisasi “circadian rhythm” yang mempengaruhi kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Bincang-bincang selanjutnya dengan narasumber kedua Aslul Khitan, S.Gz dengan materi “Gula, Garam, Lemak dalam Hidangan Raya”. Narasumber mengkaitkan dengan perintah Allah SWT dalam QS Al-Araf: 31 untuk tidak berlebih- lebihan dalam makan dan minum, karena Allah tidak menyukainya. Pada dasarnya segala sesuatu yang berlebihan tidaklah baik. Anjuran untuk tidak berlebih- lebihan atau pembatasan asupan juga disampaikan Kemenkes RI dalam Peraturan Menteri Kesehatan untuk menjaga kesehatan optimal. Cara yang dapat dilakukan untuk membuat makanan tetap sedap meskipun mengurangi penggunaan bumbu bergaram adalah dengan menambahkan rempah- rempah pada masakan. Tak kalah penting dari pembatasan asupan garam, pembatasan asupan lemak juga perlu diperhatikan untuk mencegah penyakit tidak menular.