Persiapan Menjalani Ramadhan bagi Diabetisi
UNS – Sabtu (2/4)
Pemerintah telah menetapkan awal bulan ramadhan 1443H jatuh pada tanggal 3 April 2022. Seluruh umat Islam bersiap untuk menjalankan ibadah puasa ramadhan, tidak terkecuali orang dengan diabetes melitus atau biasa disebut diabetisi. Para diabetisi, terutama bagi yang baru didiagnosis diabetes biasanya masih ragu tentang boleh tidaknya berpuasa. Sekolah Pascasarjana UNS mengadakan bincang santai terkait pola makan diabetisi sebagai salah satu bentuk menjalankan tri dharma perguruan tinggi dalam pengabdian masyarakat dengan memberikan edukasi gizi. Kegiatan talkshow ini diadakan selama 1 jam secara daring pada tanggal 2 April 2022 pukul 16.00 WIB, bertepatan dengan sehari sebelum dimulainya pelaksanaan puasa ramadhan.
Talkshow dengan tema “Kelola Glukosa Darah dengan Asupan Serat” ini dibuka oleh Ketua Prodi Gizi UNS dan menghadirkan 2 narasumber yang menyampaikan dari sisi medis dan dari sisi asupan gizi. Narasumber pertama, Dr. dr. Libriansyah, Sp.PD., K-EMD., FINASIM., AIFO-K., MM., CIPA yang adalah seorang dokter konsultan endokrin, metabolik dan diabetes. Serta ada Cendi Nurgajayanti, S.Tr.Gz, salah satu mahasiswa magister ilmu gizi UNS yang akan menjawab pertanyaan dari sisi gizi. Bincang-bincang santai dipandu oleh Ika Mukti Virgiyanti, SST., RD, dan peserta yang ikut dalam kegiatan dapat mengajukan pertanyaan kepada para narasumber.
Diabetisi memiliki risiko saat menjalani puasa diantaranya hiperglikemi, hipoglikemi dan dehidrasi. Sebelum memutuskan untuk menjalani puasa, dr. Libriansyah menyampaikan ada 6 poin penting yang harus diperhatikan dan didiskusikan dengan tenaga kesehatan terdekat yaitu: mengetahui risiko, mengetahui pengaturan pola makan yang benar, mengetahui kapan obat diberikan, mengetahui cara memantau gula darah, mengetahui kapan harus berbuka puasa, dan mengatur keperluan yang dibutuhkan saat puasa. Cendi memaparkan pentingnya 3J (tepat jumlah, tepat jenis, tepat jadwal) dalam pola makan bagi diabetisi, yang saat berpuasa akan berubah pada jadwal makan. Cendi juga memaparkan pentingnya kecukupan konsumsi cairan untuk mencegah dehidrasi, dan asupan serat yang cukup untuk membantu mengontrol glukosa darah. Jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi juga harus tetap diperhatikan, tidak menahan makan, tidak berlebihan makan saat berbuka, sahur mendekati waktu imsak, konsumsi buah dan sayur serta aktifitas fisik ringan dianjurkan untuk diabetisi.
Selain 3J, dr.Libriansyah menambahkan menjadi 4JP dengan tambahan Jurus memasak dan pengawasan. Pengajian makanan dan pengawasan asupan serta konsumsi obat juga perlu diperhatikan sehingga dianjurkan diabetisi memiliki pendamping di rumah. Beliau juga menyampaikan bahwa diabetisi harus makan enak, tidur nyenyak dan bahagia untuk menjaga agar tubuh tetap bugar dan sehat. Informasi lain untuk diabetisi banyak beliau bagikan di laman youtube beliau di Cangkrukan Sehat ala dr.Libriansyah.
Program studi magister ilmu gizi akan mengadakan talkshow berseri dengan nama Magitalk (Magister Gizi Talkshow) karena melihat tingginya antusiasme peserta dalam kegiatan ini. Kegiatan Magitalk pertama akan diadakan pada tanggal 7 April 2022, pukul 16.00-17.00 WIB dengan tema “Gizi Seimbang Berbuka Puasa”. Kegiatan dapat diikuti melalui zoom meeting dengan meeting ID: 952 7108 2086, passcode: S2GIZI. Diharapkan kegiatan ini akan berkelanjutan dan bermanfaat tidak hanya bagi mahasiswa dan praktisi kesehatan, tapi juga bagi masyarakat umum yang mengikuti kegiatan ini.