KULIAH TAMU : PROBIOTICS AND GUT HEALTH

Hari Senin tanggal 19 Juni 2023, Prodi Magister Ilmu Gizi kembali mengadakan kegiatan kuliah tamu secara tatap muka setelah hampir tiga tahun belakang ini dilakukan secara daring karena adanya pandemi. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Fakultas Kedokteran UNS dan diikuti oleh seluruh mahasiswa Magister Ilmu Gizi angkatan 2022 yang berjumlah 42 peserta. Kuliah tamu ini dipandu oleh Dani Zulfa Kotrunnada sebagai pembawa acara serta dr. Amelya Augusthina, M.Gz., Sp.GK. sebagai moderator.  Narasumber  dr. Rina Agustina, M.Sc., PhD dari Universitas Indonesia  menyampaikan materi terkait Probiotics and Gut Health.

Sesi pertama diisi materi mengenai peran dan manfaat probiotik untuk kesehatan saluran cerna dan pencegahan penyakit. Pada sesi ini, narasumber menyampaikan bahwa probiotik adalah mikroorganisme hidup yang apabila diberikan dalam jumlah cukup akan memberi manfaat kesehatan pada inangnya. Probiotik bekerja secara spesifik berdasarkan strain dan indikasinya sehingga probiotik dengan strain yang berbeda meskipun spesiesnya sama akan memiliki sifat, manfaat, protein, enzim dan reaksi biokimia yang berbeda. Maka dari itu hanya strain yang telah terbukti efektif secara klinis yang boleh digunakan untuk keperluan klinis. Terdapat beberapa hipotesis yang menjelaskan mekanisme kerja probiotik dalam usus yaitu melaui aktifitas antimikrobia dengan memproduksi asam organik yang memiliki efek anti mikrobial,  meningkatkan fungsi perlindungan dari sel goblet melalui peningkatan produksi musin, memodulasi sistem imun melalui Gut Brain Axis, Gut Skin Axis, Gut Lung Axis, memproduksi sitokin antiinflamsi pada jaringan, dan memproduksi substansi antimikroba untuk menghambat pertumbuhan patogen yaitu SCFA sehingga membuat pH usus lebih rendah dan akibatmya patogen tidak dapat berkompetisi didalamnya..

Materi pada sesi kedua yaitu studi kasus dan review jurnal: evidence based penggunaan probiotik untuk pencegahan dan tata laksana penyakit. Pada paparan ini diketahui bahwa benerapa penyakit infeksi seperti diare dapat diatasi oleh probiotik melalui mekanisme antagonistik, immunomodulasi serta eksklusi patogen. Penelitian yang dilakukan oleh pemateri menunjukkan bahwa pemberian probiotik dapat meningkatkan pertumbuhan anak serta menurunkan kejadian diare akibat marker imunitas yang mengalami peningkatan sehingga absorpsi zat gizi akan lebih optimal. Kondisi ini akan menstimulasi hormone pertumbuhan, sehingga terjadi peningkatan pertumbuhan pada anak usia 1-6 tahun. Selain itu, penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa pemberian probiotik (L.reuteri DSM 17938 dan L. casei CRL 431) memberikan dampak yang lebih besar daripada intervensi dengan mikronutrien ataupun protein. Probiotik L.reuteri DSM 17938 memberi efek yang signifikan pada penurunan durasi diare serta peningkatan pertumbuhan. Sedangkan L. casei CRL 431 memberikan efek yang signifikan pada peningkatan pertumbuhan khususnya pada indikator BB/U. Probiotik L. reuteri dan L. casaei juga memberi dampak yang baik pada neurodevelopment. Efek yang diberikan ini bersifat spesifik pada strain tertentu. Probiotik L. reuteri DSM 17938 lebih banyak menurunkan tingkat depresi pada remaja. Sedangkan L. casei CRL 431 lebih memberi dampak pada penurunan kasus obesitas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *